TEMPO.CO, New Jersey – Pelatih Chelsea FC Jose Mourinho harus gigit jari melihat timnya dipecundangi mantan klub asuhannya Real Madrid dalam final laga persahabatan Piala Guinnes International di Miami, Florida, Amerika Serikat pada Kamis, 8 Agustus 2013 waktu setempat.
Chelsea dikalahkan Real Madrid dengan skor 1 – 3, gol semata wayang Chelsea dicetak pemain tengah mereka Ramires. Sedangkan gol kemenangan Madrid dijaringkan bek sayap Marcelo dan dua gol oleh bintang mereka Cristiano Ronaldo.
Strategi Mourinho dengan memasang para pemain muda cukup berhasil karena Lukaku dan kawan-kawannya berhasil mengimbangi penguasaan bola Real Madrid. Namun penyelesaian akhir para pemain Chelsea yang kurang sempurna, ditambah gempuran anak asuh Carlo Ancelotti ini memaksa mereka menelan kekalahan.
The Happy One –julukan Mou di Chelsea, mengatakan kekalahan ini bukanlah drama besar. Dia justru bersyukur karena dengan kekalahan timnya dapat mengetahui kelemahan sebelum musim kompetisi sebenarnya dimulai. “Kami masih punya cukup waktu untuk bekerja keras membenahi kelemahan tim,” ujarnya usai pertandingan seperti dikutip Telegraph.
Kekalahan ini, ujar Mourinho, maknanya berbeda jika terjadi dalam kompetisi serius seperti Liga Champion Eropa. “Real Madrid berkompetisi di La Liga, kami di Liga Premier Inggris, jika kami bertemu di Liga Champion dan kalah maka itu jadi persoalan,” katanya. Baginya pertandingan kemarin hanyalah latihan pramusim untuk sekedar pemanasan.
Dalam pertandingan ini sejumlah pemain kunci tim asal London itu tidak ditampilkan. Juan Mata, dan David Luiz dibekap cedera. Sementara Mou lebih memilih bereksperimen denga menempatkan Romelu Lukaku sebagai penyerang yang didukung Ramires, Eden Hazard, dan Frank Lampard yang baru sembuh dari cedera. Kombinasi darah muda dan pemain senior Chelsea gagal mengatasi serangan bertubi-tubi yang dilancarkan bintang-bintang Madrid yang malam itu turun dengan kekuatan penuh.
Telegraph / Praga Utama