TEMPO.CO, Jakarta - Bus Koantas B 7819 DG terguling di Jalan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus 2013, pukul 08.30 WIB. Bus jurusan Ciputat-Tanah Abang ini mengangkut sekitar 20 penumpang ketika kecelakaan terjadi.
Menurut Iqbal, saksi mata, bus Koantas Bima ini datang dari arah Lebak Bulus. Saat itu, sopir terlihat hendak menyalip angkot putih yang berada di depannya. "Karena oleng, bus tersebut pun sempat menabrak motor Beat dan Scoopy yang berada tak jauh dengannya," kata Iqbal saat dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Sang sopir kehilangan kendali. Ia langsung membanting setir sehingga bus terguling di bundaran Pondok Indah. Saat bus berwarna tersebut terguling, Iqbal yang mengendarai sepeda motor Mio tepat berada di belakangnya. Iqbal menghentikan motornya dan menolong para korban hingga polisi datang sekitar 20 menit kemudian.
Kecelakaan tersebut merenggut satu nyawa, yakni sang kernet. Dua orang yang belum diketahui identitasnya tertimpa badan bus. Seorang pria berumur sekitar 30 tahun dan seorang wanita berumur sekitar 25 tahun. Mereka mengalami patah leher, kaki dan tangan. "Keduanya tertimpa badan bus selama hampir 20 menit,” kata Iqbal. (Baca: Bus Koantas yang Terguling Menewaskan Satu Orang)
Penumpang lainnya mengalami luka-luka. Korban bus Koantas tersebut dilarikan ke RS Fatmawati, RS Pondok Indah, dan RS Siloam. Saat ini, sopir bus ditahan dan diperiksa Kepolisian Jakarta Selatan. (Baca: Bus Koantas Terguling, Sopir Tak Punya SIM)
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Lainnya:
Bus Koantas Terguling, Sopir Tak Punya SIM
Hercules Muallaf Berlebaran Perdana di Sel
Begini Orang Indonesia Berlebaran di Korea
Ngabekten, Tak Semua Kerabat Sungkem Sultan
Sisca Yofie Dikenal Ramah dan Dijuluki Barbie
BNN: Pabrik Narkoba Cipinang dari Jaringan Besar