TEMPO.CO, Jakarta - Bus Koantas Bima 102 terguling dengan posisi ban di atas di Jalan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus 2013. Sewaktu terguling, posisi ban berada di atas. Anjelita Satya Kirti, salah seorang penumpang bus jurusan Ciputat–Tanah Abang itu, menuturkan pengalaman mengerikan yang dialaminya. Kala itu, Anjelita duduk di bagian depan bus. (Baca juga: Begini Bus Koantas Terguling di Pondok Indah)
Menurut gadis 18 tahun ini, bus melaju kencang kemudian kehilangan kendali. Ia dan para penumpang lainnya berteriak sangat kencang lantaran ketakutan. Ketika bus terbalik, Anjelita tak sadarkan diri. "Tahu-tahu sudah di sini,” kata Anjelita yang dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan karena luka parah di bagian betis. (Baca: Bus Koantas yang Terguling Menewaskan Satu Orang)
Sopir bus Koantas Bima, Fadli, 23 tahun, ditahan di Kepolisian Resor Jakarta Selatan. “Kami sedang melengkapi data administrasi dan kesaksian dari korban,” kata Sigit Purwanto, Kepala Unit Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan. (Baca: Saksi: Bus Koantas Terguling dengan Ban di Atas)
NURUL MAHMUDAH
Berita Lainnya:
Hercules Muallaf Berlebaran Perdana di Sel
Begini Orang Indonesia Berlebaran di Korea
Ngabekten, Tak Semua Kerabat Sungkem Sultan
Sisca Yofie Dikenal Ramah dan Dijuluki Barbie
BNN: Pabrik Narkoba Cipinang dari Jaringan Besar