TEMPO.CO, Guangzhou-Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad menghadapi wakil tuan rumah Cai Yun/Fu Haifeng di babak semifinal Kejuraan Dunia 2013, di Guangzhou, Cina. Pertandingan dimulai pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 14.30 WIB.
Pertemuan hari ini menjadi yang kelima bagi kedua pasangan kelas dunia ini. Sementara skor pertemuan imbang 2-2, dengan dua pertemuan terakhir dimenangkan oleh Hendra/Ahsan.
"Peluang tetap terbuka buat Hendra/Ahsan. Besok sudah semifnal, penentuan ke final, jadi harus siap lawan siapapun, termasuk Cai/Fu. Hal yang menjadi keuntungan adalah, pertama, bermain di kandang sendiri tentunya akan ada pressure buat Cai/Fu. Kedua, usia mereka tidak muda lagi. Tetapi, namanya pertandingan besar seperti ini, apapun bisa terjadi, kami akan antisipasi" ujar Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI.
Cai/Fu memenangkan dua pertemuan pertama mereka di Piala Sudirman 2009 san Hongkong Open Superseries 2012. Pasangan ganda putra terkuat Cina ini merupakan peraih medali emas Olimpiade London 2012.
Empat tahun sebelumnya, Hendra yang masih berpasangan dengan Markis Kido, sempat mempermalukan Cai/Fu di muka publiknya sendiri. Kala itu Hendra/Kido mengalahkan Cai/Fu di final Olimpiade Beijing 2008.
Cai/Fu juga menjadi salah satu pasangan ganda putra terkuat dunia yang sulit untuk dikalahkan. Namun penampilan Cai/Fu pasca mencapai cita-citanya meraih emas olimpiade, cenderung menurun.
Akan tetapi, Cai/Fu tak boleh dianggap sebelah mata. Pasalnya, Cai/Fu yang sudah menjadi juara dunia sebanyak empat kali pada tahun 2006, 2009, 2010 dan 2011 ini, tentunya berkeinginan menjadi juara dunia untuk yang kelima kalinya.
Sementara itu, Hendra/Ahsan justru sedang berada pada masa-masa terbaiknya. Baru berpasangan tetap sejak 2011 lalu, tahun ini keduanya sudah menembus jajaran 10 besar dunia dan memenangkan dua gelar superseries di Malaysia dan Singapura serta satu gelar superseries premier di Indonesia.
"Saya rasa Hendra/Ahsan bisa memenangkan pertandingan dari Cai/Fu. Mereka sedikit lebih unggul, peluangnya 55-45 untuk pasangan kita" kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia.
"Dua wakil yang lolos memang jadi andalan kami, sebetulnya kami berharap juga di nomor lain seperti tunggal putra, tetapi belum berhasil. Semoga Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana terus bersemangat, tidak terbebani dan tetap fokus" ujar Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatas PBSI.
BADMINTON INDONESIA | MARTHA WARTA