Warga Berwisata, Jalur Selatan Padat Merayap  

Editor

Pruwanto

Arus kendaraan dari Jawa Tengah dan Ciamis masuk Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akhirnya bisa digunakan, Sabtu (3/8). TEMPO/Prima Mulia
Arus kendaraan dari Jawa Tengah dan Ciamis masuk Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akhirnya bisa digunakan, Sabtu (3/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur selatan dari daerah Lewo, Kabupaten Garut hingga Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, padat merayap, Sabtu, 10 Agustus 2013, siang. "Barusan saya koordinasi dengan petugas di Garut, kendaraan dari Pasar Lewo padat merayap," kata Kepala Jembatan Timbang Gentong, Tasikmalaya, Asep Mustopa.

Titik kemacetan berada di Pasar Lewo, Pasar Malangbong, dan persimpangan Jalur Lingkar Gentong. Di persimpangan Lingkar Gentong, jalur kendaraan yang tadinya dua jalur menjadi satu jalur. "Ada penyempitan," dia menjelaskan.

Menurut dia, kendaraan dari arah Barat ke Timur masih padat. Asep menduga, banyaknya kendaraan dari arah barat atau Bandung karena adanya warga yang hendak bersilaturahmi kepada sanak keluarga dan warga yang hendak berwisata. "Ini (kendaraan) lokalan, dari Bandung. Pelatnya D," kata dia.

Pantauan Tempo di Gentong, arus kendaraan masih padat dari dua arah. Dari arah Bandung, arus kendaraan padat merayap. Sedangkan dari Tasikmalaya, arus kendaraan padat lancar.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan di Jembatan Timbang Gentong, kendaraan yang melintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya pada H+1 atau Jumat sebanyak 48.858 unit. Jumlah ini terdiri dari 559 bus, 505 minibus, 20.059 mobil pribadi dan 27.735 sepeda motor.

Sedangkan kendaraan dari arah Tasik menuju Bandung tercatat sebanyak 26.952. Jumlah ini terdiri dari 659 bus, 487 minibus, 10.885 mobil pribadi dan 14.921 sepeda motor.

CANDRA NUGRAHA