TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur, Muthowif, meyakini harga daging sapi kualitas super akan terus mahal sampai Idul Adha.
Saat ini harga daging segar kualitas super di kisaran Rp 95 ribu per kilogram. Harga akan menukik turun menjadi Rp 90 ribu per kilogram setelah H+7 Lebaran 1434 Hijriah dan berlanjut turun setelah Idul Adha. Namun, ia yakin sangat sulit untuk menembus harga Rp 80 ribu per kilogram.
Tahun ini, Idul Adha jatuh pada 15 Oktober 2013. "Kalau harga daging yang kualitas super, sulit turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram pada tahun ini," kata Muthowif kepada Tempo, Minggu, 11 Agustus 2013.
Muthowif mengingatkan, bila pemerintah berharap harga daging kualitas super menjadi Rp 80 ribu per kilogram, maka sapi asal Jawa Timur harus berhenti dikirim ke luar provinsi. Selama Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih memberi lampu hijau pengiriman sapi siap potong dan sapi bakalan ke luar daerah, Muthowif yakin harga daging super sulit menyentuh Rp 80 ribu per kilogram.
Mahalnya harga daging segar karena pasokan sapi siap potong di pasar sapi tradisional masih sedikit. Kondisi yang sama juga terjadi di penggemukan sapi (feedlot). Dampaknya, harga timbang sapi hidup terkerek naik pada kisaran Rp 36 ribu per kilogram."Jika daging kualitas biasa, bisa diharga Rp 75-80 ribu per kilogram."
Koordinator pedagang daging sapi Pasar Wonokromo, M. Sairi, mengatakan tidak mungkin pedagang menurunkan harga daging kualitas super apabila harga timbang sapi siap potong masih mahal. Sairi melihat kondisi ini akibat masih langkanya sapi siap potong di pasaran. Ia menuturkan, harga daging mahal bukan karena pedagang ingin mengambi untung berlipat, "Namun sapinya jarang. Kalau sapi banyak, harga dengan sendirinya turun."
Sairi mengaku pernah mengantar pegawai Kementerian Perdagangan untuk melakukan survei harga daging ke sejumlah Rumah Potong Hewan di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Faktanya, kata dia, aktivitas penyembelihan sapi di sejumlah RPH sangat minim. "Stok sapi siap potong di pasar tradisional juga sedikit. Bohong jika Pemprov Jatim bilang sapi surplus," kata Sairi.
DIANANTA P. SUMEDI
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Mabes Polri: Ada yang Mengaku Pembunuh Sisca Yofie
Sebelum Tewas, Sisca Yofie Datangi Penjahit
5 Isi SMS yang Paling Buruk
Ditangkap, Sopir Koantas Terguling Mengaku Kernet
Sisca Yofie Mengaku Punya Butik