TEMPO.CO, Surabaya-Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja menawarkan sembilan program unggulan Berkah (Bersama Khofifah-Herman) yang mencakup bidang ekonomi, infrastruktur, kesetaraan gender, kelestarian lingkungan, kesenian dan keamanan.
Di bidang pertanian, Berkah memiliki program asuransi sawah untuk menjamin pasokan pangan nasional dan meningkatkan taraf hidup petani. Khofifah juga menawarkan program Jatim Berkah Mengabdi untuk pemerataan akses pendidikan.
Ketua Muslimat NU ini mengatakan komitmen perubahan di Jawa Timur membutuhkan strong leader. "We need strong commitment from strong leader," kata Khofifah saat memaparkan visi misi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Senin, 12 Agustus 2013.
Dikatakan Khofifah, sebagai lumbung dan pengaman stok pangan nasional, kemiskinan di Jawa Timur masih tinggi yaitu 13,08 persen atau 4,9 juta penduduk. Indeks pembangunan manusia Jawa Timur juga masih berada di urutan 18 secara nasional.
Khofifah juga menyinggung soal tingginya pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang didominasi oleh unskilled labour. "Seharusnya lebih banyak skilled labour yang dikirim," ujarnya.
Herman Suryadi Sumawiredja menambahkan kunci dari seluruh program itu adalah pemimpin yang kuat. "Kami ingin menggeser paradigma bahwa gubernur bukan penguasa. Kita seorang administrator, pengemban tugas dan koordinator pembangunan," katanya.
Pasangan ini pun berkomitmen untuk transparan dalam penggunaan anggaran. "Kalau kami jadi, kita buka transparansi (anggaran), nggak ditutup-tutupi," ujar mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur 2005-2009 ini.
AGITA SUKMA LISTYANTI