TEMPO.CO, Lamongan - Juru bicara Kepolisian Resor Lamongan, Ajun Komisaris Umar Dami, mengatakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, turun langsung ke Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, memantau penanganan kasus bentrokan antara FPI dan warga Paciran.
Menurut Umar Dami, Kapolda sudah dua kali berada di lokasi kejadian, yakni pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat dan kembali lagi pada Senin, 12 Agustus 2013 siang tadi.
Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jawa Timur ini memantau langsung pengamanan kasus bentrok antara warga Blimbing dan massa Front Pembela Islam. Polisi mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor milik warga yang dirusak massa FPI, puluhan telepon genggam milik massa FPI, dan belasan pedang samurai berserta golok, celurit.
Aksi bentrok massa, menurut Umar Dami, dipicu oleh pembakaran rumah warga di Desa Blimbing, bernama Mukhlis, yang diduga dilakukan oleh seseorang yang diduga anggota FPI. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa rumah yang dibakar tersebut juga milik anggota FPI di Kecamatan Paciran.
Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jawa Timur menyangkal anggotanya terlibat bentrok dengan warga di Kecamatan Paciran. Ketua Dewan Syuro DPD FPI Jawa Timur Muhammad Mahdi bin Idrus Alhabsyi menduga bentrok itu terjadi akibat konflik dua perguruan silat. "Tidak mungkin FPI karena FPI Lamongan sudah dibekukan sejak tiga tahun lalu," kata Mahdi saat dihubungi Tempo.
SUJATMIKO | AGUSSUP
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie