TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya mengungkap pelaku teror penembakan misterius yang menggunakan senjata jenis airsoft gun di Yogyakarta. Penembakan misterius itu menghantui warga Yogyakarta. lantaran menyasar kendaraan secara acak milik warga.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Anny Pudjiastuti mengatakan polisi masih mengumpulkan petunjuk dari warga. “Kami belum bisa simpulkan kenapa senjata airsoft gun marak digunakan. Motifnya juga masih kami selidiki,” kata dia kepada Tempo, Senin, 12 Agustus 2013.
Ia mengatakan telah menyebar personel kepolisian di sekitar Kulon Progo. Polisi juga telah memetakan wilayah yang menjadi tempat persembunyian pelaku. Anny mengatakan pelaku memiliki ciri-ciri menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berwarna merah dan tutup kepala. Pelaku hanya satu orang.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak panik karena kejadian itu. “Segera lapor ke polisi jika masyarakat melihat sesuatu yang mencurigakan,” katanya.
Kasus penembakan di Kulon Progo terjadi sejak Jumat 9 Agustus hingga Sabtu 10 Agustus. Ada lima mobil ditembak orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi kaca mobil yang ditembak pecah.
Tiga mobil yang menjadi sasaran penembakan milik warga Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur, Kulon Progo. Ketiga mobil itu adalah truk Fuso milik Anton Suryono, Toyota Avanza milik Untung Yulianto, dan Isuzu Panther milik Lilik Andar. Truk Anton, kaca depannya pecah. Adapun mobil Untung dan Lilik kena tembak di bagian kaca sebelah kirinya hingga pecah.
Selain tiga mobil itu, ada ada dua mobil lainnya, milik Heri (warga Brosot) dan Suyanto, pemudik asal Semarang yang menjadi sasaran tembakan. Kaca samping dan belakang mobil itu pecah. Polisi menemukan 6 proyektil berupa gotri berwarna emas. Kaca mobil juga berlubang sebesar 5 milimeter. Dari proyektil ini diduga pelaku menembak dengan senapan sejenis air soft gun. Senjata ini sebenarnya untuk mainan, namun pelurunya bisa diganti apa saja asal ukurannya cocok dan bisa berbahaya.
Yang menarik, dalam berbagao penembakan, pelaku selalu mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dari arah Bantul. Pelaku mengenakan jaket warna gelap dan berpenutup muka.
Teror penembakan yang juga belum terungkap adalah penembakan Agus Susetyo, pegawai dapur Lapas Wirogunan, Yogyakarta. Dia pada malam takbiran ditembak dua kapi orang tak dikenal di rumah dinasnya, di Wirogunan, Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Peluru menembus bagian dada kanan dan kiri dan mengenai ginjal serta paru-paru. Pelaku berjumlah dua orang dan berambut panjang, juga menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dan mengenakan helm.
SHINTA MAHARANI