TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menunggu setelah 21 Agustus 2013 untuk memutuskan ikut konvensi Partai Demokrat atau tidak. Menurut Mahfud, sampai sekarang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih terus meminta agar dirinya bersedia menjadi peserta konvensi.
"Permintaan Pak SBY saya sedang saya pertimbangkan. Setelah 21 Agustus ini saya akan ambil keputusan ikut konvensi atau tidak," kata Mahfud seusai menjadi pembicara Diskusi Bulanan Aktivis NU bertema 'Menyongsong NU Satu Abad' di kantor Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Senin, 12 Agustus 2013.
Mahfud melihat konvensi partai berlambang mercy itu sejauh ini menunjukkan tanda-tanda akan fair. Sebab kalau sampai ada permainan, Mahfud memprediksi Partai Demokrat akan tamat. "Sampai saat ini saya melihat ada upaya-upaya agar konvensi berjalan fair. Tapi saya tidak tahu ke depannya seperti apa," ujar dia.
Mahfud menambahkan, salah satu alasan ia menunggu setelah 21 Agustus karena akan berkomunikasi lebih dulu dengan partai-partai yang selama ini telah menyatakan akan mengusung dirinya menjadi Presiden. Salah satunya ialah Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain partai politik, Mahfud mengaku telah menjalin kontak dengan berbagai elemen, termasuk organisasi massa keagamaan dan lembaga swadaya masyarakat di seluruh Indonesia. "Banyak partai maupun jaringan yang menyatakan akan mendukung saya maju ke pemilihan Presiden. Dukungan itu yang akan menjadi pertimbangan saya jadi ikut konvensi atau tidak," ujar dia.
Terkait popularitasnya yang tetap tinggi dari hasil survei, Mahfud tak ambil pusing. Ia menyatakan tetap akan berpenampilan apa adanya. Mahfud tidak tertarik bermain citra agar popularitasnya makin meningkat. "Saya akan tetap berpenampilan apa adanya. Kalau masyarakat mau milih ya silakan, kalau tidak ya sudah," kata dia.
KUKUH S WIBOWO