TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginstruksikan empat hal penting kepada jajarannya setelah penertiban pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Instruksi pertama Jokowi, sapaan akrab mantan Wali Kota Solo ini, menyangkut fasilitas.
"PD Pasar Jaya harus melakukan pengecatan menyeluruh sekaligus memperbaiki fasilitas pendukung," kata Jokowi saat meninjau Blok G Tanah Abang pada Selasa, 13 Agustus 2013. Menurut Jokowi, jika fasilitas pendukung Pasar Tanah Abang bagus, maka kondisi itu berpotensi menarik pembeli untuk datang ke pasar itu.
Jokowi juga meminta agar pembangunan jembatan penghubung antara Blok G dan Blok F itu bisa segera diselesaikan. Jembatan sepanjang kurang lebih 15 meter ini rencananya akan digarap oleh swasta. Adanya jembatan tersebut diharapkan memudahkan akses pembeli.
Instruksi kedua Jokowi menyangkut selokan di Blok G yang mampat yang menyebabkan genangan air masuk ke lapak pedagang. Aroma selokan yang busuk juga mengganggu kenyamanan. Menurut Jokowi, selokan tersebut tidak cukup dengan disedot saja, tapi juga harus dikeruk supaya kedalaman selokan bertambah dan lumpur yang menyumpal tidak mengganggu jalannya air.
Adapun instruksi Jokowi yang ketiga menyangkut perlunya penanaman pohon di sekitar Blok G agar menutup kesan gersang di kawasan tersebut. Jokowi memerintahkan agar ada penghijauan di sepanjang trotoar.
Terakhir, Jokowi meminta kepada pengelola Blok G agar tegas dan cermat dalam melakukan pengawasan terhadap verifikasi pedagang. "Jangan sampai ada yang memanfaatkan keramaian sehingga dipolitisir," ujarnya.
Pada Selasa siang hari ini, Jokowi kembali meninjau Blok G Tanah Abang. Mengenakan pentolan hitam dipadu kemeja putih lengan panjang Jokowi berkeliling dari lantai 1 hingga 4 Blok G. Sesekali dia mendengarkan keluhan dari para pedagang. Selain itu, dia tampak menelepon beberapa orang untuk memastikan kelancaran penertiban Blok G.
SYAILENDRA