Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki Merapi Asal Rusia Masih Hilang

image-gnews
Gunung Merapi dilihat dari dusun Kalitengah Lor masih mengeluarkan asap putih setelah hujan abu di kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (22/7). TEMPO/Suryo Wibowo
Gunung Merapi dilihat dari dusun Kalitengah Lor masih mengeluarkan asap putih setelah hujan abu di kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (22/7). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Turis asal Rusia, Ebrehnin Yeveny, 26 tahun yang tersesat di Gunung Merapi, sejak Minggu 11 Agustus 2013 hingga Selasa siang 13 Agustus 2013, belum ditemukan. Tim Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengerahkan 5 tim terdiri dari 50 anggota untuk mencari posisinya.

Turis yang nekat naik ke Merapi melalui jalur selatan itu juga tidak memberitahukan kepada tim SAR, masyarakat sekitar maupun posko di Kinahrejo sebelum naik. Padahal, jalur pendakian dari selatan tertutup akibat erupsi 2010.

"Posisinya belum diketahui, karena dia berpindah-pindah dari lokasi tersesat," kata Humas tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Daru Supriyono, Selasa  13 Agustus 2013.

Tim gabungan SAR telah mencari turis itu sejak dilaporkan hilang pada Minggu malam. Namun sudah enam tim yang diberangkatkan untuk mencarinya tidak menemukan jejak-jejak orang Rusia itu.

Tim SAR yang diterjunkan itu menuju ke pos II pendakian Merapi di sisi selatan gunung. Penyisiran dilakukan untuk mencari jejak-jejak pendaki itu agar segera ditemukan. Diperkirakan pendaki itu mengalami hipotermia karena kedinginan dan sudah beberapa hari tersesat.

Jalur pendakian Merapi yang masih diperbolehkan adalah dari jalur utara. Yaitu melalui jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Itu pun hanya diperboleh hingga pos Pasar Bubrah/Bubar, sekitar 1 kilometer menuju puncak gunung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir-akhir ini Merapi sering mengembuskan asap coklat kehitaman tanda erupsi vulkanian. Sehingga membahayakan pendaki jika terlalu dekat dengan kawah. "Tim masih menyisir lokasi pendakian," kata Daru.

Juru Kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Surakso Hargo juga ikut serta dalam pencarian dan masuk dalam tim SAR yang keenam. Tim ini terdiri dari SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Polisi dan beberapa relawan. "Saya terpanggil untuk ikut mencari," kata juru kunci pengganti Mbah Maridjan itu.

MUH SYAIFULLAH


Berita Terpopuler:
Suap Rudi Rubiandini Pecahkan Rekor Tangkap Tangan

Dianggap Menghina Gereja, Fesbuker Diperiksa Polda

Ini Sebab Sisca Yofie Marahi Kompol Albertus Eko 

Ini Hasil Pemeriksaan Eks Pacar Sisca Yofie

Rudi Rubiandini, dari Kampus, Golf, ke Tahanan KPK 

Mantan Wamen Rudi Rubiandini Ditangkap Tangan KPK 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

27 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

36 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

48 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

52 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

52 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.