Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mata Bisa Menilai Risiko Stroke

image-gnews
TEMPO/Bagus Indahono
TEMPO/Bagus Indahono
Iklan

TEMPO.CO, Singapura--Suatu saat mata mungkin bisa digunakan untuk menilai kecenderungan seseorang terkena stroke. Peneliti dari National University of Singapore menemukan kemungkinan tersebut setelah meneliti pembuluh darah retina pada pasien tekanan darah tinggi.

"Retina menyediakan informasi tentang status pembuluh darah di otak," kata Mohammad Kamran Ikram, kepala peneliti dan asisten professor di Singapore Eye Research Institute, National University of Singapore, seperti dilansir Xinhua, Senin, 12 Agustus 2013. Dia menambahkan, pencitraan retina bersifat non-invasif dan merupakan cara termurah untuk menilai pembuluh darah pada retina.

Dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Hypertension ini, peneliti melacak kejadian stroke pada 2.907 pasien tekanan darah tinggi selama rata-rata 13 tahun. Para pasien darah tinggi itu tidak mengalami stroke sebelumnya.

Di awal penelitian, peneliti memotret retina setiap partisipan. Retina merupakan lapisan sel-sel yang sensitif terhadap cahaya di belakang bola mata. Kerusakan pada pembuluh darah retina yang dikaitkan dengan hipertensi disebut hypertensive retinopathy. Hasil pemotratan ini diklasifikasikan dalam kategori kerusakan, ringan, sedang, parah, dan tidak ada kerusakan.

Selama penelitian berlangsung, sebanyak 146 partisipan mengalami stroke akibat pembekuan darah dan sebanyak 15 partisipan stroke akibat perdarahan diotak. Setelah meng-adjust variabel penelitian terhadap sejumlah faktor risiko stroke, seperti usia, jenis kelamin, ras, kadar kolesterol, gula darah, indeks massa tubuh, status merokok, dan tekanan darah, peneliti menemukan bahwa risiko stroke ternyata 35 persen lebih tinggi terjadi pada mereka yang mempunyai hypertensive retinopathy dalam kadar sedang atau parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, meskipun pada pasien yang sedang menjalani pengobatan dan mencapai kontrol tekanan darah yang bagus, risiko bekuan darah pada orang dengan hypertensive retinopathy ringan ternyata 96 persen lebih tinggi dibanding orang yang tidak mengalami hypertensive retinopathy, dan pada pasien dengan hypertensive retinopathy sedang atau parah risikonya adalah 198 persen lebih tinggi.

Meskipun demikian, Ikram mengatakan, "terlalu dini untuk merekomendasikan perubahan praktek klinis" dalam menilai risiko stroke. "Penelitian-penelitian lain diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami dan menilai apakah pencitraan retina bisa bermanfaat dalam menyediakan informasi tambahan tentang risiko stroke pada pasien tekanan darah tinggi," kata Ikram.

XINHUA | AMIRULLAH


Terhangat:
PI Lamongan Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat

Terpopuler:
Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie

Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang

Jokowi Datangi Tanah Abang, Periksa Got Mampet

Tenabang Beres, Jokowi Ditunggu PKL Pasar Gembrong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

13 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

20 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

22 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

24 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

25 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

30 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

Spesialis saraf menjelaskan puasa bermanfaat bagi semua orang, termasuk pasien stroke, karena menyehatkan otak.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

31 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

37 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.