Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Nakal Berpotensi Jadi Pengusaha Sukses  

image-gnews
uang dan kebahagiaan (ilustrasi)
uang dan kebahagiaan (ilustrasi)
Iklan

TEMPO.CO, California – Anak yang nakal memiliki potensi untuk menjadi pengusaha sukses di kemudian hari. Hal ini dituliskan dalam laporan National Bureau of Economic Research, Amerika Serikat. Sebut saja dua pengusaha sukses dunia, Bill Gates dan Mark Zuckerberg. Keduanya, di-drop out dari Universitas Harvard.

“Studi yang dilakukan oleh Ross Levine Universitas California dan Yona Rubinstein dari London School of Economics, Inggris, menemukan, latar belakang pengusaha sangat berpengaruh pada keberhasilannya menghasilkan pundi-pundi uang,” tulis Daily Mail, Selasa, 13 Agustus 2013.

Dalam penelitian ini, mereka membagi para pengusaha ke dalam dua kelompok, yakni pengusaha yang hanya terbatas pada bisnisnya dan pengusaha yang mengembangkan bisnisnya secara luas dan tak terbatas. Dari sini terlihat, pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang mau dan mampu mengembangkan bisnisnya secara luas. Dan uniknya, sebagian besar dari mereka memiliki latar belakang sebagai “bad boys”.

Pengusaha yang berlatar belakang sebagai anak nakal rupanya tidak takut untuk mengambil risiko apapun, termasuk dalam hal bisnis. Psikolog tradisional melihat, berani  mengambil risiko dianggap sebagai perilaku abnormal. Hal ini terkait dengan gangguan seperti penyalahgunaan narkoba dan depresi.

Namun penelitian mengatakan, pengusaha yang mampu mengadaptasi perilaku impulsif pengambilan risiko akan menangkap peluang usaha yang besar, bahkan saat mereka berada di bawah tekanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka tidak takut untuk mengorbankan segala hal, termasuk keuangan, reputasi, bahkan keluarga dan harga diri mereka sendiri. Mereka juga menunjukkan pemikiran yang lebih fleksibel dan lebih impulsif sehingga lebih cepat beradaptasi dan mengembangkan bisnis hingga tumbuh pesat.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Berita Terpopuler:
Rudi Rubiandini, dari Kampus, Golf, ke Tahanan KPK 

Ini Hasil Pemeriksaan Eks Pacar Sisca Yofie

Ratu Atut Isyaratkan Rano Karno Mundur Saja 

FPI Lamongan Pernah Minta Diajari Merakit Bom 

Ini Instruksi Jokowi Setelah Penertiban Tanah Abang

Rudi Rubiandini Punya Rp 8 M, Mudik Naik Kereta 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia