TEMPO.CO, Mesir - Situasi keamanan di Mesir terus memburuk, Rabu 14 Agustus 2013. Pasukan polisi dan militer Mesir menyerbu kelompok-kelompok pengunjukrasa pro Mursi di seluruh Mesir. Perang saudara pun tak terelakkan.
Di Rabaa al Adawiyah, sekelompok pria dengan batu mencoba mendekat untuk menduduki wilayah itu. Wartawan Al Jazeera menyampaikan bahwa semua daerah di Kairo, telah diblokir oleh pasukan keamanan. Sejumlah orang yang bekerja sama dengan pihak kepolisian tampak berlarian mengejar wartawan di jalan setelah sebelumnya mereka mengambil laptop dan kartu identitas wartawan.
Selain itu, situs Al Jazeera menunjukkan foto yang ditujukkan oleh Mohamed Soltan, salah satu anggota dari aliansi anti-kudeta Mesir. Soltan dikenal sebagai bagian dari kelompok pro-Mursi. Menurut kesaksian Soltan, ada seorang kamerawan yang telah ditembak di Rabaa al-Adawiya.
Soltan menegaskan bahwa tembakan itu diarahkan dari helikopter. Dia mengklaim sedikitnya 200 orang telah tewas sejauh ini. Semua rumah sakit dilaporkan telah penuh.
AL JAZEERA | AISHA
Berita Populer
Militer Bubarkan Massa, 50 Pendukung Mursi Tewas
Situasi Chaos, Jalur Kereta dan Lalu Lintas Ditutup
Dokter Rusia Curi Heroin dari Perut Penyelundup
Nelson Mandela Bisa Duduk Beberapa Menit
Berita Lain
Kevin Rudd Gelar Pemilu pada September
Cukai Naik, 1 Pak Rokok di Australia Rp 180 Ribu
Dideportasi Karena Terlalu Gemuk