TEMPO.CO, Moskwa – Seorang dokter bedah asal Rusia terpaksa mendekam di penjara atas dua dakwaan sekaligus, yakni kepemilikan dan pencurian obat terlarang. Dokter bedah yang tidak disebutkan namanya itu telah mencuri 5 gram heroin dari perut penyelundup heroin.
“Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan, dokter bedah ini membantu mengeluarkan heroin dari seorang pria asal Tajikistan yang sudah koma akibat kebocoran heroin di dalam perutnya,” tulis Daily Mail, Selasa, 13 Agustus 2013.
Pria asal Tajikistan ini dicurigai telah menyelundupkan heroin di wilayah Krasnoyarsk, Siberia. Karena heroin tersebut bocor di dalam perut, benda ilegal ini pun harus segera dikeluarkan dengan bantuan si dokter bedah.
Namun, polisi menyadari keganjilan yang terjadi. Heroin yang mereka temukan ternyata tidak seperti laporan yang mereka terima. Polisi pun langsung berusaha menginterogasi sang dokter. Mereka berhasil menemukan si dokter di rumahnya. Kala itu, ia sedang pesta heroin. Polisi langsung menggeledahnya dan menemukan 5 gram heroin di kantongnya.
Si dokter yang sedang mabuk berat tentunya tak bisa mengelak. Ia pun langsung dibawa ke kantor polisi. Atas tindakannya, ia terancam hukuman penjara selama 15 tahun karena memiliki dan mencuri obat-obatan terlarang.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler:
Rudi Rubiandini, dari Kampus, Golf, ke Tahanan KPK
Ini Hasil Pemeriksaan Eks Pacar Sisca Yofie
Ratu Atut Isyaratkan Rano Karno Mundur Saja
FPI Lamongan Pernah Minta Diajari Merakit Bom
Ini Instruksi Jokowi Setelah Penertiban Tanah Abang
Rudi Rubiandini Punya Rp 8 M, Mudik Naik Kereta