TEMPO.CO, Jakarta - Mitos bahwa wortel meningkatkan penglihatan berawal dari kampanye propaganda pada saat Perang Dunia II.
“Menurut Smithsonian Magazine, selama perang, British Royal Air Force mengembangkan teknologi radar jenis baru yang membantu pilot menembak jatuh pesawat musuh Jerman pada malam hari,” tulis Live Science, Selasa, 13 Agustus.
Namun, untuk menjaga kerahasiaan teknologi baru ini, pemerintah mengatakan wortel-lah yang berada di balik keberhasilan pilot. Sesungguhnya, itu hanyalah kelakar pemerintah.
Dari sinilah muncul persepsi bahwa wortel bermanfaat untuk penglihatan pada malam hari. Bahkan ada sebuah iklan yang berbunyi, “Wortel menjaga Anda tetap sehat dan membantu Anda tetap bisa melihat saat mati listrik.”
Memang, wortel merupakan sumber vitamin A yang baik. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata. Namun, wortel tidak benar-benar memperbaiki penglihatan, atau membantu kita agar bisa melihat dalam kegelapan.
Meskipun demikian, mitos ini tetap dijadikan “senjata” oleh orang tua untuk membujuk anaknya agar mau memakan sayuran.
LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA