Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Aceh: Tak Ada Damai tanpa Pembangunan

image-gnews
Gubenur Nagroe Aceh Darusallam Zaini Abdullah. TEMPO/Dasril Roszandi
Gubenur Nagroe Aceh Darusallam Zaini Abdullah. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Puncak peringatan delapan tahun kesepakatan damai (MoU Helsinki) Aceh berlangsung sepi. Hanya 500-an orang yang mengikuti seremoni acara dan doa bersama di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh usai Asar, Kamis, 15 Agustus 2013.

Acara dihadiri oleh pejabat pemerintah Aceh, para pegawai negeri sipil dan sebagian warga. Mereka hanya mengisi sebagian kecil halaman masjid terbesar di Aceh itu. Tidak terlihat satu pun perwakilan dari pemerintah pusat. "Perwakilan dari pemerintah pusat yang diundang, sampai sekarang belum ada yang hadir," kata Mirza Ismail, ketua panitia acara.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan tanggal 15 Agustus ditetapkan sebagai Hari Perdamaian Aceh (HPA) dan akan diperingati setiap tahunnya. Menurut dia, peringatan damai perlu selalu dikenang untuk mendorong semangat masyarakat dalam menjaga perdamaian itu sendiri.

Dia mengatakan hakikat perjuangan adalah untuk kesejahteraan dan demokrasi. Tujuan itu akan mudah tercapai dengan dukungan semua pihak dan masyarakat Aceh. Delapan tahun perdamaian, Zaini menilai masih ada beberapa butir dari kesepakatan damai MoU Helsinki yang belum terealisasi di Aceh.

Poin-poin kesepakatan yang belum terealisasi menjadi kewajiban dari pemerintah pusat untuk segera menyelesaikannya. Beberapa wewenang yang harusnya diurus oleh pemerintah Aceh masih tersangkut aturan hukum dari pusat. "Beberapa peraturan presiden, peraturan pemerintah terkait Aceh harus diselesaikan oleh pusat. Supaya jangan menjadi halangan antara pusat dan daerah Aceh," ujar Zaini.

Dia berharap aturan-aturan pelimpahan beberapa wewenang ke Aceh tersebut dapat selesai secepatnya sebelum pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir. Beberapa wewenang yang masih belum diberikan pusat ke Aceh sesuai MoU Helsinki adalah terkait kebijakan fiskal, investasi, dan pertanahan dan terkait minyak dan gas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Aceh, menurut Zaini, masih terus mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan itu. Pembangunan terus dipacu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh. "Tidak ada perdamaian tanpa pembangunan," kata Zaini Abdullah.

Usai sambutannya, acara dilanjutkan dengan doa bersama. Acara peringatan damai di Aceh berlansung dalam suasana kondusif. Aparat keamanan berjaga-jaga di luar masjid raya. Tidak ada pergerakan massa dan pengibaran bendera bulan bintang dalam pusat peringatan damai Aceh tersebut.

ADI WARSIDI



Topik Terhangat:
Suap SKK Migas
| Sisca Yofie | FPI Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
Kata Sekjen ESDM Soal Suap Rudi untuk Jero Wacik 

Media Asing Ramai Beritakan Suap Rudi Rubiandini

Polisi Eks Pacar Sisca Yofie Segera Disidang 

Uang Rudi Rubiandini Diserahkan dari City Plaza

Rusuh di Mesir Lebih dari 260 Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Winardy, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, dan Kasubdit Tipidter AKBP Muliadi memperlihatkan dua senjata api jenia M-16 sisa konflik yang diserahkan tokoh maayarakat dalam konferensi pers di Polda Aceh, Kamis, 7 September 2023. Foto: PID Bidhumas Polda Aceh.
Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.


Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.


18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

Ersa Siregar. wikipedia.org
18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.


Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Suasana kebakaran lahan gambut di kawasan hutan Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, 23 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.


Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat menyambut Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.


Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Petani menjemur kopi dengan latar belakang Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh. Kota Takengon menjadi sentra kopi Gayo khas Aceh yang terkenal di mancanegara. TEMPO/Charisma Adristy
Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.


Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Pemuda berusia 18 tahun dicambuk sebanyak 25 kali di hadapan warga desa Lam Seupeung, Banda Aceh, 28 November 2016. Dia terbukti melanggar qanun jinayat. TEMPO/ADI WARSIDI
Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.


Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Pasangan kandidat gubernur Aceh (dari kiri-kanan), Abu Lampisang, Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf, Muhyan Yunan, Darni M Daud, Ahmad fauzi, Muhammad Nazar, Nova Iriansyah, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, mengucapkan ikrar bersama yang dituntun oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Muslim Ibrahim saat deklarasi pilkada damai di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (14/3). ANTARA/Ampelsa
Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.


Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sejumlah anak bermain air di Desa Alue Bue Jalan, Peureulak Barat, Aceh Timur, Aceh, 18 Februari 2017. Banjir akibat tingginya intensitas hujan tersebut merendam puluhan rumah warga dan ratusan hektar lahan persawahan siap panen di Kecamatan Darul Aman dan Pereulak Barat. ANTARA/Syifa Yulinnas
Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.


Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memiloti pesawat Shark Aero mendarat di bandara Malikussaleh Lhokseumawe dari Banda Aceh, Rabu 12 juli 2017. Ia terbang sendirian untuk melantik walikota lhokseumawe dan bupati Aceh Utara. Credit foto: Imran
Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.