TEMPO.CO, Bandung - Komisi Kepolisian Nasional meminta Polda Jawa Barat menggelar sidang disiplin terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Komisaris Albertus Eko Budiharto. Eko diduga melanggar kode disiplin Polri lantaran pernah berhubungan khusus dengan perempuan lain selain istrinya.
Salah satu komisioner, Eddy Hasibuan, mengatakan, dalam dialog hampir satu jam dengan Kompolnas, Eko mengakui dirinya berhubungan asmara terselubung dengan Franceisca Yofie dan merasa bersalah terhadap istrinya maupun korps Polri.
"Karena itu perlu segera dilakukan sidang disiplin terhadap yang bersangkutan. Apapun juga alasannya dia (Albertus Eko) ini telah merugikan citra Polri,"ujar dia di markas Polda Jawa Barat, Jum'at malam 16 Agustus 2013.
Namun begitu, Eddy menambahkan, Kompolnas belum menemukan kaitan antara Eko dengan pembunuhan Sisca Yofie maupun dua tersangkanya. "Kami tak melihat dalam penanganan kasus ini ada yang disembunyikan,"kata dia.
"Tentang persoalan-persoalan disiplin Kompol A (Albertus) yang sedang didalami Propam dan Irwasda, itu bagian tersendiri yang harus kita pantau. Namun sampai saat ini belum ditemukan link fakta dan bukti kuat kaitan dia dengan tewasnya Sisca Yofie. Tapi kalau ada info baru terkait itu tolong disampaikan kepada kami. Kami akan periksa,"kata Komisioner Nasser menimpali.
Baca Juga:
Komisioner Hamidah menambahkan, awalnya Kompolnas mencurigai keterlibatan aktor anggota Polri dalam kasus pembunuhan Sisca Yofie. "Tapi setelah kami memeriksa sepanjang hari ini, tak ada aliran komunikasi tersangka dengan Kompol A. Tapi apakah ada orang lain terlibat nampaknya sampai saat ini belum terbukti. Ini kesimpulan hari ini. Seandainya nanti ada fakta lain tentu kesimpulan bisa berubah,"kata dia.
Sementara itu Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sudrajat mengatakan, hingga kini pemberkasan kasus pelanggaran disiplin Eko belum rampung. "Kalau pemeriksaan dan berkas semua rampung pekan depan bisa segera sidang. Tapi nampaknya sidang belum pekan depan, tapi dalam 30 hari sejak pemeriksaan pertama,"kata dia.
ERICK P. HARDI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir
Berita populer:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf
Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain