TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI berencana menggandeng Tentara Nasional Indonesia untuk menyelidiki kasus penembakan anggota polisi yang belakangan terjadi di Jakarta. Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan bantuan dari segala lini sangat dibutuhkan dalam penyelidikan kasus ini.
"Bahkan, sampai tingkat masyarakat sipil pun harus ikut membantu jika ada informasi," kata Agus di kantor Humas Mabes Polri pada Sabtu, 17 Agustus 2013. Menurut dia, polisi tidak bisa menuntaskan kasus ini jika tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Menurut Agus, jumlah anggota Kepolisian di seluruh Indonesia saat ini belum ideal. Jika menggunakan statistik angkanya 1:650. Artinya, satu orang personel polisi bertanggung-jawab terhadap 650 jiwa warga sipil.
Sedangkan idealnya, Agus melanjutkan adalah 1:300. Untuk itu, Agus mengakui membutuhkan peran serta masyarakat dalam penegakan hukum. Dia berharap dengan bantuan segala elemen, maka kasus kejahatan akan cepat terungkap.
Agus juga menegaskan meski dalam dua bulan terakhir terjadi kasus mencolok, yaitu penembakan polisi, status kemanan belum ditingkatkan. Hanya dia mengaku polisi akan lebih ketat mengawasi daerah-daerah, khususnyadi perbatasan.
Kasus penembakan terhadap polisi kembali terjadi. Setelah sebelumnya menimpa Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono, seorang anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Gambir Jakarta Pusat, dan anggota Pembinaan Masyarakat Kepolisian Sektor Metro Cilandak Ajun Inspektur Satu Dwiyatno, kali ini menimpa dua orang anggota Kepolisian Sektor Pondok Aren Tangerang Selatan.
Kedua anggota polisi, Aipda Kus Hendratma dan Brigadir Perwira Dua Ahmad Maulana, hendak melakukan apel malam Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan RI di Polsek Pondok Aren. Malang, mereka ditembak dua orang tidak dikenal hingga tewas saat menuju kantor polsek.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Taman Waduk Pluit, dari Kumuh Menjadi Indah
Jero Wacik Diminta Jelaskan Dollar di Ruang Sekjen
Berempat, Kenapa Hanya Maulana yang Tertembak?
Penembak Polisi Diduga Terkena Tembakan
KPK Temukan Dokumen Penting di Kantor Sekjen ESDM