TEMPO.CO, Depok - Kesatuan Reskrim Kepolisian Resor Kota Depok terus mendalami motif dari pengendara Honda Jazz yang sempat diberondong peluru karena kabur pada Sabtu dinihari, 17 Agustus 2013.
Soalnya, sampai saat ini, pengendara yang bernama HL (Harol Laohenapessi), 33 tahun, itu masih berkelit terkait dirinya yang mengeluarkan senjata dan sempat menabrak anggota yang memintanya berhenti.
"Alasannya (lari) takut, tapi kita masih mendalami," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Ronald A. Purba, Sabtu, 17 Agustus 2013.
Menurut Ronald, tidak mungkin pelaku itu lari seperti itu kalau hanya takut dirazia. "Dia mengaku tidak mengeluarkan senjata dan sendiri berada di dalam mobil," katanya. Padahal, kata Ronald, saksi maupun anggota di tempat kejadian perkara (TKP) melihat dia mengeluarkan senjata api dan ada tiga orang di dalam mobil. "Tapi dibantah semua sama si HL."
Seperti diketahui, polisi, yang sedang melakukan razia karena ada peristiwa penembakan anggota Polsek Pondok Aren pada pukul 01.19, melihat dua mobil yang mencurigakan datang dari arah Jakarta di Jalan Margonda Raya. Di depan ada mobil Honda Jazz, sementara di belakangnya ada mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B-8499-MZ. Anggota langsung memberhentikan dua mobil itu. Namun, pengendara mobil Jazz itu tak mau berhenti dan malah hendak menabrak petugas.
Petugas semakin curiga ketika melihat pengendara Jazz itu mengeluarkan senjata. Sontak, puluhan anggota yang memakai senjata laras panjang menghujani mobil itu dengan tembakan. Namun, mobil itu berhasil kabur menuju Jalan Raya Citayam. Sedangkan mobil Daihatsu Xenia yang ada di belakangnya langsung diberhentikan. Dalam mobil Xenia itu, ada tiga orang, yaitu JP, 30 tahun; RP (29); dan MWL (30). Mereka membawa satu pistol palsu, pentungan polisi, dan borgol.
Pada pukul 02.30, anggota kemudian menemukan mobil Jazz tersebut di salah satu rumah warga di Jalan Penguning Nomor 5 RT 4 RW 10, Kelurahan Depok, Pancoran Mas. Bersama mobil itu, polisi berhasil menangkap HL.
Polisi, kata Ronald, akan terus mendalami kasus tersebut dengan tetap memeriksa keempat pelaku. Ronald mengaku keempat orang itu juga belum ditetapkan sebagai tersangka. "Belum (tersangka), belum ketemu pidananya," kata dia.
ILHAM TIRTA
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir
Berita populer:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf
Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain