Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok Mesir, Ratusan Orang Terjebak dalam Masjid  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Bangunan Masjid Rabaa Adawiya terbakar saat pemerintah militer Mesir menghancurkan sejumlah kamp yang dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para pendukung Presiden Mohammed Morsi di Kairo, Mesir, (16/8). REUTERS/Louafi Larbi
Bangunan Masjid Rabaa Adawiya terbakar saat pemerintah militer Mesir menghancurkan sejumlah kamp yang dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para pendukung Presiden Mohammed Morsi di Kairo, Mesir, (16/8). REUTERS/Louafi Larbi
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Ratusan orang terjebak di dalam masjid dalam bentrokan terbaru antara militer dan pendukung presiden terguling, Muhammad Mursi, Sabtu pagi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran kekerasan lebih lanjut akan mendorong negara ke dalam kekacauan yang lebih besar.

Masjid Al-Fateh di dekat Ramses Square, di pusat Kota Kairo, telah menjadi titik kekerasan terbaru dalam krisis yang semakin berkembang. Sebelumnya lebih dari 1.000 orang dilaporkan mengungsi menyusul bentrok pada Jumat antara demonstran Ikhwanul Muslimin dengan pasukan keamanan.

Para pengunjuk rasa membawa mereka yang tewas dan terluka dalam bentrokan di Ramses Square ke dalam masjid. Di sini, kubu Ikhwanul Muslimin mendirikan rumah sakit lapangan darurat.

Media EGYNews, mengutip pejabat militer, melaporkan bahwa pasukan keamanan akan memberikan akses keluar masuk yang aman bagi mereka di dalam masjid. Namun, kondisi di lapangan tak demikian.

Mereka yang terjebak takut untuk meninggalkan lokasi karena mereka percaya akan diserang oleh aparat berpakaian preman, merujuk pada kejadian serupa dalam beberapa hari terakhir. Mereka yang mengepung masjid memecahkan jendela dan kemudian mencoba untuk mendobrak pintu depan, dokter dan dua orang di dalam masjid mengatakan kepada CNN. Hanya wanita yang diizinkan untuk keluar, sementara kaum pria yang keluar akan segera ditangkap.

Kebuntuan itu terjadi beberapa jam setelah ribuan demonstran menentang jam malam dengan kembali turun ke jalan di Ramses Square. Tentara dan kendaraan lapis baja pengangkut personel dikerahkan di jalan-jalan di sekitarnya.

Militer memperingatkan akan "bersikap lebih tegas" terhadap siapa pun yang melanggar jam malam. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya serangan militer Rabu di kamp protes pro-Mursi yang menewaskan sekitar 580 orang dan 4.000 lainnya terluka.

Sementara itu, Nile TV melaporkan 821 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap di Mesir pada hari Jumat atas tuduhan kerusuhan dan menciptakan kekerasan. Laporan yang sama mengutip Kementerian Dalam Negeri mengatakan pihak berwenang menyita tujuh granat tangan, lima senjata otomatis, dan pistol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentrok terbaru terjadi usai salat Jumat ketika ribuan demonstran Ikhwanul Muslimin menuntut kembalinya Mursi ke kursi presiden. Jumlah korban tewas dalam kekerasan terbaru masih simpang siur. Seorang petugas medis di rumah sakit lapangan di dekat Ramses Square mengatakan 54 orang telah tewas. Namun, kantor berita resmi al-Ahram menyatakan jumlah korban tewas hanya 17 orang.

Di Mesir utara, sedikitnya 16 orang tewas dan 140 terluka dalam bentrok terbaru antara pendukung Mursi dengan militer di kota pesisir Alexandria. Di dekat Terusan Suez, tentara membubarkan kamp pendukung Mursi pada Jumat tengah malam. Tak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Sebelumnya pada hari itu, seorang awak CNN menyaksikan pria berpakaian preman berdiri di samping tank militer dan menembaki demonstran. Di tempat lain di Kairo, kelompok bersenjata dilaporkan menembak dari atap.

Sejak Rabu, 52 polisi tewas, demikian dilaporkan televisi pemerintah. Laporan sebelumnya, 64 tewas telah diralat. Televisi yang dikelola negara juga mengatakan 25 kantor polisi dan 10 gereja telah diserang. Pemerintah sementara telah menyalahkan Ikhwanul Muslimin untuk serangan itu.

CNN | TRIP B


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.