TEMPO.CO, Lumajang – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyusul pasangannya Soekarwo dalam kampanye di Kabupaten Lumajang, Minggu, 18 Agustus 2013. Pasangan petahana ini bertemu dengan kaum nahdliyin di Gedung MWC Nahdhatul Ulama di Kecamatan Randuagung, Lumajang.
Tiba di lokasi, Gus Ipul langsung disambut Ketua PCNU Kabupaten Lumajang, Samsul Huda serta jajaran pengurus NU lainnya. Sejumlah pengurus Muslimat dan Fatayat Kabupaten Lumajang juga tampak hadir menyambut kedatangan Gus Ipul. Tokoh Anshor ini sempat memberikan ceramah agama serta ke-NU-an di hadapan ratusan kamu nahdliyin Lumajang. Gus Ipul memberikan ceramah kurang lebih 45 menit.
Sebelum Gus Ipul memberikan ceramah, Soekarwo lebih dulu memberikan sambutan di depan kalangan nahdliyin. Soekarwo tak lama memberikan sambutan dalam acara halal bihalal itu.
Dia hanya berbicara soal program-program yang telah dilakukan serta visi misi utamanya tentang kaum hawa. Kedatangan pasangan Karsa menemui kaum nahdliyin di Kabupaten Lumajang ini seperti mempertontonkan perpecahan kaum nahdliyin dalam dukung mendukung.
Ketika ditanya ihwal perbedaan sikap dukungan di antara warga nahdliyin ke Khofifah Indar Parawansa dan dirinya, Gus Ipul mengatakan kalau hal ini tersebut sebagai sebuah dinamika demokrasi di NU. "NU ya seperti ini. Orang boleh mau memilih siapa saja. Mau ke mana saja boleh," katanya.
NU, menurut Gus Ipul sudah biasa dengan iklim demokratisasi saat ini. "NU sudah biasa dengan perbedaan pendapat. Ini bukan suatu yang istimewa. Ini bukan pertentangan, bukan perseteruan. Ini demokrasi," kata Gus Ipul.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Lumajang, Samsul Huda di depan ratusan warga nahdliyin sempat melontarkan pantun yang intinya mengarahkan dukungan kepada pasangan Karsa.
DAVID PRIYASIDHARTA