TEMPO.CO,Ngawi-Jadi juru kampanye calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH dan Said Abdullah, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, blusukan ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
Lokasi pertama yang ditujunya adalah Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Setelah dari Ngawi, Jokowi mendampingi Bambang DH menemui kader dan simpatisan PDIP serta masyarakat Kabupaten Magetan. Di sana, Bambang DH dan Jokowi di Magetan juga melakukan pertemuan dengan Asosiasi Kepala Desa Se-Magetan. Setelah itu Jokowi akan berkampanye di Ponorogo.
Jokowi berkampanye dengan blusukan ke pasar besar Kabupaten Ngawi untuk mengenalkan calon Gubenur yang di usung PDIP Bambang Dwi Hartono. Jokowi mengenalkan 'jempol' dan meminta agar Bambang di pilih dan di beri kesempatan untuk memimpin Jawa Timur.
"Pilih jempol bu nggeh," kata Jokowi dengan bahasa Jawa, di Ngawi, Minggu 18 Agustus 2013.
Dalam blusukannya Jokowi di dampingi Bupati Ngawi Kanal Dwi Sulitioyono dan juga puluhan kader dan pengurus PDIP Kabupaten Ngawi.
Kedatangan Jokowi disambut meriah oleh ratusan pedagang besar Ngawi. Pedagang mengaku sangat senang sekali Jokowi bisa blusukan ke pasar Ngawi. "Alhamdulillah pak Jokowi datang ke sini," kata salah satu pedagang buah di pasar besar Ngawi, Sariti.
Pedagang juga antusias mengangkat jempol saat Jokowi mengenalkan Bambang DH sebagai Calon Gubenur Jawa Timur.
Joko Widodo meminta agar pasangan Bambang-Said percaya diri maju sebagai Calon Gubenur Jawa Timur, selain itu juga harus memiliki keyakinan untuk menang.
"Dulu saya diremehkan, tapi saya PD saja dan yakin menang," katanya kepada Tempo, di Ngawi, Minggu, 18 Agustus 2013.
Jokowi mengatakan, sejak Bambang-Said direkomendasi untuk maju jadi calon gubenur Jawa Timur, juga diremehkan oleh sebagian masyarakat Jawa Timur. Tetapi menurutnya, hal tersebut bukan berarti tidak bisa memenangkan Pilgub.
Menurut Jokowi, karena diremehkan itulah bisa membuat Bambang-Said dan kader PDIP semakin semangat untuk bekerja keras menunjukkan pada masyarakat Jawa Timur bahwa kader PDIP memiliki kemampuan yang bagus untuk memimpin Jawa Timur.
Dari pengamatan Jokowi, semua calon PDIP awal-awalnya memang selalu di remehkan, tetapi hasilnya banyak yang terpilih. "Orang banyak yang kaget atas kemenangan kader PDIP, terutama di Jakarta." Ujarnya.
ARIEF RIZQI HIDAYAT