TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia bulu tangkis 2013, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, diarak di Jalan Thamrin, Jakarta, bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor, Ahad, 18 Agustus 2013.
Acara dimulai pada pukul 07.15. Ratusan penggemar dan wartawan mengiringi arak-arakan yang diawali dari depan Plaza Sarinah menuju Bundaran HI, berputar, lalu kembali ke depan Plaza Sarinah ini.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Gita Wirjawan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, serta legenda bulu tangkis Indonesia Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti turut hadir dalam acara arak-arakan itu. Gita berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia. “Di Guangzhou, pendukung tim Indonesia hanya 35 orang, dari 10 ribu penonton yang hadir. Bisa bayangkan bagaimana mereka berjuang dan bisa mengalahkan pebulu tangkis paling tangguh di dunia,” ujarnya.
Melalui pertarungan dramatis melawan ganda campuran nomor satu dunia asal Cina, Xu Chen/Ma Jin, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir merebut gelar juara dalam Kejuaraan Dunia BWF di Guangzhou, Cina, 11 Agustus lalu. Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan menambah koleksi gelar Indonesia setelah mereka menang mudah atas pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada partai final.
Tontowi/Lilyana dan Hendra/Ahsan mengakhiri paceklik gelar Indonesia dalam Kejuaraan Dunia selama enam tahun. Tim Merah Putih terakhir kali memperoleh gelar dalam Kejuaraan Dunia pada 2007 untuk nomor ganda campuran dan ganda putra.
Pada masa kejayaannya, tahun 1980, Rudy Hartono dan kawan-kawan meraih empat gelar dalam Kejuaraan Dunia. Itu merupakan prestasi terbesar Indonesia dalam Kejuaraan Dunia.
Bagi Lilyana, gelar yang ia peroleh di Guangzhou merupakan gelar ketiganya dalam Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, ia memperoleh piala Kejuaraan Dunia pada 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.
Sedangkan bagi Hendra Setiawan, trofi yang ia peroleh tahun ini merupakan trofi keduanya. Pada 2005, ia menjadi juara dalam Kejuaraan Dunia bersama Markis Kido.
GADI MAKITAN