TEMPO.CO, Jember-Para orang tua mahasiswa asal Jember yang kuliah di Al Azhar Mesir mengaku semakin khawatir dengan nasib anak-anak mereka. Mereka berharap, pemerintah memulangkan mahasiswa bila situasi negeri para Fiarun itu makin memburuk. "Ya kalau semakin tidak kondusif kami harap anak-anak bisa dipulangkan," ujar Ny Tutik Handayani, Minggu, 18 Agustus 2013 siang.
Apalagi, kata dia, anaknya, Ika Dewi Murtasiyah, yang kini sedang kuliah di fakultas Syariah Universitas Al Azhar, sedang memasuki masa liburan kuliah. Ika Dewi baru akan aktif kuliah lagi pada Oktober 2013 nanti. "Sabtu (10 Agustus 2013) lalu kami sempat telpon, alhamdulillah dia baik-baik saja,"katanya.
Syafi'I, 50 tahun, orang tua mahasiswa Mesir lainnya, berharap hal yang sama. Warga Desa Cumedak Kecamatan Sumberjambe, Jember itu terakhir melakukan kontak dengan anaknya, Abdul Wasis, sehari setelah lebaran. "Tapi ya tetap was-was, takut terjadi apa-apa. Apalagi lihat berita-berita di televisi," katanya.
Pada gejolak Arab Spring awal tahun 2011 lalu, anak-anak mereka sempat dievakuasi oleh kedutaan RI di Mesir. Mereka dipulangkan ke Jember karena saat itu situasi Mesir dinilai terlalu berbahaya.
MAHBUB DJUNAIDY