TEMPO.CO, Kediri -- Sejumlah kiai sepuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk memilih pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Pembacaan tausiyah masyayikh itu dipimpin tiga pengasuh Pondok Lirboyo, yakni Kiai Idris Marzuqi, Kiai Anwar Manshur, dan Kiai Abdulloh Kafabihi Mahrus, Senin, 19 Agustus 2013.
Tausiyah itu berisi empat seruan. Pertama adalah menghindari golput sebagai bukti warga negara yang baik. Kedua, mengawal dan mengawasi pelaksanaan pemilihan gubernur agar terhindar dari kecurangan. Ketiga, masyarakat diminta menjaga stabilitas lingkungan masing-masing. Dan terakhir, mereka diminta merapatkan dan memperkokoh barisan untuk memenangkan Karsa. "Seruan ini ditujukan kepada para alumni Lirboyo dan masyarakat Jawa Timur," kata seorang pengurus Nahdlatul Ulama, Hamim Sujono.
Pembacaan tausiyah itu juga dihadiri calon wakil gubernur Saifullah Yusuf. Dia tampak mendampingi para kiai sepuh yang telah lima tahun menyokong pemerintahannya di Jawa Timur. Dalam pemilihan gubernur silam, para kiai Lirboyo ini juga bermufakat mendukung Karsa. Kontrak politik tersebut dikemas dalam tiga butir komitmen yang dijalankan pemerintahan Karsa, yakni membubarkan Ahmadiyah di Jawa Timur, menutup lokalisasi, dan memajukan serta memfasilitasi pendidikan pesantren dan madrasah.
Menurut salah seorang pengurus Lirboyo, jumlah alumni Lirboyo di Jawa Timur mencapai ratusan ribu. Dengan jumlah santri yang mondok mencapai 10 ribu orang, jumlah alumni yang diluluskan dari tahun ke tahun semakin banyak. "Tak sedikit yang telah menjadi kiai dan memiliki pengikut lagi," kata pengurus yang enggan disebutkan identitasnya itu.
HARI TRI WASONO