TEMPO.CO, Yogyakarta - Sipir Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal malam takbiran lalu Agus Susatyo, 43 tahun, pada Senin 19 Agustus 2013 sore menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Agus ditembak di depan rumahnya sebanyak dua kali.
"Sudah 12 hari dirawat di ICU, tadi sekitar pukul 14.30 meninggal," kata seroang petugas Panti Rapih yang tak mau disebutkan namanya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM DIY Rusdianto kepada Tempo menuturkan, Agus sebenarnya sudah sempat membaik saat dua peluru berhasil diangkat dari tubuhnya sehari setelah penembakan. "Sebenarnya sudah sempat membaik dan bisa diajak komunikasi, tapi siapa yang menduga berakhirnya seperti ini," kata Rusdi.
Rusdi mengatakan belum sempat bertanya banyak soal peristiwa yang menimpa Agus dan kabar yang didengarnya soal penjaga dapur Lapas Wirogunan itu.
Agus dikabarkan merupakan salah seorang sipir yang selama ini memiliki pekerjaan sambilan di dunia hiburan malam.
Tak hanya itu, karena dekat dengan dunia malam itu, Agus pun sempat dikait kaitkan dengan kasus tragedi penembakan empat tahanan Lapas Cebongan.
Rusdianto mengatakan, sebenarnya telah menyiapkan langkah pembinaan bagi Agus jika memang kabar tersebut benar adanya. "Kalau membaik, sebenarnya kami ingin dalami soal kabar yang beredar itu dengan peristiwa yang menimpanya, tapi ternyata ceritanya begini," kata dia.
Sementara Kakak ipar Agus Ari Indrianto menyatakan adiknya meninggal karena terjadi infeksi setelah operasi kedua dilakukan tim dokter. Dalam penembakan tersebut, sebenarnya peluru hanya mengenai bagian paru paru dan perut namun kemudian dampaknya membuat lambung dan limpanya infeksi."Akhirnya operasi kedua untuk memotong limpanya," kata dia.
Sementara teman dekat Agus, Jati Suryano senada dengan Ari. Ia menyatakan Agus memang dikenal supel dengan semua warga binaan. Termasuk dengan almarhum Deki cs, korban penembakan kopassus di Lapas Cebongan Maret silam.
"Kalau di dunia malam ya sesekali, tapi nggak sampai jadi penjaga," kata dia. Ia meyakini kedekatan Agus dengan Deki tak sampai intim layaknya teman dekat. "Semua warga binaan dekat dengan dia," kata dia.
Ia menambahkan pihak kepolisian sempat meminta keterangan dari Agus. Termasuk ciri ciri pelaku penembaknya. "Tapi saya tak tahu sejauh mana," kata Ari.
Sementara itu istri Agus Yeni Rela Kristianti masih tampak lemas dan tak bisa dimintai keterangan.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap