TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo menilai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin serta jajarannya tak mampu membenahi manajemen lembaga permasyarakatan. Musababnya, dalam waktu lima pekan terjadi kerusuhan di sejumlah penjara.
“Ketidakmampuan Menteri Amir dan jajarannya sudah melampaui batas toleransi,” kata Bambang dalam siaran persnya, Senin, 19 Agustus 2013. Semalam terjadi pembakaran Lembaga Pemasyarakatan Labuhan Ruku, Sumatera Utara.
Politikus Partai Golkar ini meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri Amir untuk meminta penjelasan sekaligus pertanggungjawaban atas kinerjanya. Menurut Bambang, Presiden juga harus mempertanyakan kesanggupan Amir dan jajarannya untuk meneruskan fungsi dan tugasnya.
Setelah kasus Tanjung Gusta, awal Juli lalu, kata Bambang, Amir harusnya segera mengkonsolidasi manajemen di semua lembaga pemasyarakatan. Akan tetapi, Bambang menilai tugas itu belum terlaksana karena kembali terjadi kerusuhan di penjara lain.
Akibatnya, kata Bambang, para narapidana terus membuat masalah. Lembaga Pemasyarakatan Labuhan Ruku dibakar setelah para narapidana terlibat kerusuhan, kemarin malam. Pertengahan Juli lalu, 12 tahanan kasus narkoba titipan Kepolisian Resor Kota Barelang dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau berhasil kabur dari Rumah Tahanan Batam. Enam hari sebelumnya, narapidana di Tanjung Gusta membakar dan membobol penjara itu.
TRI ARTINING PUTRI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie
Berita Terkait:
Napi LP Labuhan Ruku Tinggal di Masjid dan Gereja
Napi Tanjung Gusta Dipindahkan ke Nusakambangan
Sumatera Utara Akan Siapkan Lahan Penjara Baru