TEMPO.CO, Jakarta - Analis Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan sulit untuk menjaga IHSG dalam teritori positif. "Kondisi regional yang masih kurang bersahabat, cenderung flat turun setelah indeks Dow Jones Industrial (DJI) pada hari Jumat terkoreksi sebesar 30,72 poin atau -0,2 persen," kata Satrio, Senin, 19 Agustus 2013.
Kondisi Rupiah yang masih tertahan di kisaran rendah, diperkirakan tetap akan membuka peluang bagi pemodal asing untuk terus melakukan tekanan. Hari ini, indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp 4.450 - Rp 4.570 dengan kecenderungan untuk melemah. "Hanya penutupan di atas Rp 4.570 yang akan mengakhiri tren turun yang tengah terjadi pada IHSG," kata dia.
Pada perdagangan Jumat pekan lalu, kata Satrio, hanya saham-saham komoditas dan konsumsi yang terlihat mampu bertahan. Saham-saham sektor perbankan, telekomunikasi, konstruksi, dan properti, terlihat banyak yang ditutup di bawah suport pertamanya.
"Banyaknya sinyal negatif tersebut, membuat posisi akumulasi, sebaiknya hanya dilakukan dengan strategi buy on weakness ketika IHSG sudah mencapai kisaran suport Rp 4.450 - Rp 4.500, atau setelah IHSG terlihat mampu ditutup di atas resisten Rp 4.570," ucapnya.
Saat ini, indeks Dow Jones Industrial sudah mencapai kisaran suport 15.100-15.250 yang merupakan suport kuat.
MARTHA THERTINA