Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duel Jacobs vs Ismu di Piala Universitas Terbuka

Editor

Toriq

image-gnews
David Jacobs saat berhadapan dengan pemain nomor satu China Yang Ge  di semifinal tenis meja Paralimpic Games London (1/9). ANTARA/Zeynita Gibbons
David Jacobs saat berhadapan dengan pemain nomor satu China Yang Ge di semifinal tenis meja Paralimpic Games London (1/9). ANTARA/Zeynita Gibbons
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PARTAI eksebishi dua pemain nasional tenis meja terkemuka Indonesia, David Jacobs melawan Ismu Harinto, akan meramaikan Kejuaraan Tenis Meja Piala Universitas Terbuka, 24-25 Agustus 2013, di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) itu merupakan hasil kerjasama antara UT dengan Tempo Media Group dan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Tangerang Selatan. Universitas Terbuka berniat menjadwalkan kejuaraan ini sebagai kegiatan tetap setiap tahun.

Partai David Jacobs vs Ismu Harinto yang dipastikan akan berjalan menarik itu diagendakan berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus, pukul 17.00, di Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC).

Kedua pemain nasional itu memiliki reputasi sangat baik. Jacobs, atlet asal Makassar yang kini 36 tahun, merupakan peraih medali emas SEATTA Games Singapura 2001, bersama pasangan gandanya, Yon Mardiono. Di kemudian hari, SEATTA Games itu merubah menjadi SEA Games.   

Di SEA Games, Jacobs bertanding di Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Dia juga menjuarai Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2004. Pada tahun 2008, ia menjadi pelatih tim nasional Indonesia, kendati masih bertanding sebagai atlet pada SEA Games Kuala Lumpur 2009.

Jacobs, yang memiliki masalah fungsional pada tangan kanannya,  mulai bermain dalam turnamen para tenis meja pada akhir tahun 2009 dan menjadi anggota Komite Paralimpiade Nasional pada 2010. Ia bermain pada Class 10, yang merupakan level fungsional tertinggi pada sistem itu.

Prestasinya membanggakan. Pada Asian Para Games Guangzhou 2010, David Jacobs meraih medali perunggu. Ia juga meraih medali emas di Thailand dan Taiwan, serta medali perak di Beijing dan perunggu di Ceko. Yang luar biasa, pada Asean Para Games di Surakarta 2011, David Jacobs memborong tujuh medali emas untuk tujuh kategori.

Prestasi emas lainnya ia raih di Protour Paratable Tennis Liknano Open di Italia pada 2012. Ia merebut dua medali emas. Pada Juni 2012, Jacobs menembus tiga besar dunia setelah memenangkan turnamen penyandang cacat di Slowakia.  Puncak prestasinya ditorehkan di Paralimpiade Musim Panas London pada 2012 dengan merebut medali perunggu kelas C10. Inilah pertama kali dalam 20 tahun atlet Indonesia meraih medali di Paralimpiade. Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan bonus Rp 100 juta untuk kemenangan Jacobs. Kini ia juga menjadi pelatih Perkumpulan Tenis Meja ZUG.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Ismu Harinto merupakan atlet nasional yang pernah bertanding di SEA Games 2003. Prestasinya terus berkibar, antara lain dengan tampil mewakili Indonesia di Olympiade Sydney 2000. Orang Klaten yang kini 40 tahun itu menjadi pelatih tim nasional Indonesia setelah tak lagi aktif sebagai pemain nasional. Ia kini bekerja di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Ismu sangat prihatin dengan kondisi tenis meja Indonesia yang terus menurun. Pada SEA Games ke-26, Indonesia hanya membawa pulang tiga medali perunggu. Sementara pada SEA Games ke-25 pada 2009 di Laos, Indonesia meraih satu medali perak.

Di Kampus Universitas Terbuka, Ismu --yang tingginya 1,71 meter itu -- akan mempertaruhkan reputasinya melawan David Jacobs, yang juga selalu tampil menawan. Partai eksebishi yang terlalu sayang untuk dilewatkan.

TH

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.