TEMPO.CO, LONDON—Kepolisian London yang kerab disebut Scotland Yard, kini kembali menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap Putri Diana dan kekasihnya, Dodi Fayed yang terjadi pada 1997 silam.
Seperti dilansir The Guardian dan Sky News Senin 19 Agustus 2013, informasi baru yang diterima Scotland Yard menyebutkan ibu dari Pangeran William dan Harry itu diduga dibunuh oleh militer Inggris. Informasi tersebut diberikan mertua seorang bekas tentara kepada Polisi Militer Inggris.
“Ini bukan penyelidikan ulang atau di bawah Operasi Paget (operasi penyelidikan kematian Lady Di dan Fayed saat itu;red),” kata seorang pejabat Scotland Yard.
Lady Di dan Dodi Fayed beserta sopir pribadi mereka Henri Paul, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Paris. Berdasarkan penyelidikan yang dipimpin bekas komisioner polisi Lord Stevens pada 2006, tanggung jawab insiden kecelakaan itu ditimpakan pada sang sopir yang disebut meminum alkohol terlalu banyak dan menyetir terlalu cepat.
Penyelidikan ulang atas kematian Diana dan Fayed kembali dilakukan oleh tim yang dipimpin Lord Justice Scott Baker di Royal Courts of Justice pada 2007. Juri dalam persidangan itu kembali menguatkan penemuan Lors Stevens setahun sebelumnya.
Diana, Fayed dan Paul mengalami kecelakaan mobil hebat di sebuah terowongan saat sedang diburu paparazi, setelah pasangan ini meninggalkan hotel Ritz pada 31 Agustus 1997. Diana wafat dalam usia 36 tahun sedangkan Fayed berusia 42 tahun saat menghembuskan nafas terakhir.
Pihak kerajaan melalui juru bicaranya menolak menanggapi informasi baru ini. Adapun ayah Fayed, Mohamed Al Fayed, bekas pemilik pusat perbelanjaan mewah Harrods, meyakini keduanya dibunuh. Juru bicara Fayed menyatakan belum dapat mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi akan menunggu hasil penyelidikan terbaru.
L THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI