TEMPO.CO , Jakarta:Mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra mengatakan harus ada pengkajian mendalam termasuk revisi terhadap Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Hal tersebut, menurut Yusril adalah karena Undang-Undang Narkotika sekarang belum memberikan hukuman alternatif kepada korban penyalahgunaan narkotika. Sehingga angka tahanan di lembaga pemasyarakatan terkait korban penyalahgunaan narkotika terus meningkat.
"Kalau tidak dilakukan perbaikan, dibuat 100 LP barupun tidak efektif," ujar Yusril ketika ditemui seusai menjalani sidang Pengujian UU No. 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Tengah di Mahkamah Konstitusi, Senin, 19 Agustus 2013.
Yusril menilai terpidana hukuman mati kasus narkoba yang masih ada di lembaga pemasyarakatan ketika semua jalur hukum sudah ditempuh merupakan sesuatu yang tidak perlu dilakukan. Hal tersebut karena akan menambah jumlah kapasitas yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Saya lebih setuju terpidana yang sudah dijatuhi hukuman mati yang sudah melakukan berbagai macam upaya hukum termasuk grasi dan PK, dan hasilnya nihil supaya diberikan tempat tersendiri," ujar Yusril.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengungkapkan lapas di Indonesia sekarang ini dipenuhi oleh narapidana yang terjerat penggunaan narkoba. Dari total 117.000 narapidana, 56.000 di antaranya adalah napi yang terkait dengan kasus narkoba. Banyaknya warga binaan kasus narkoba sempat dinilai sebagai penyebab lapas melebihi kapasitas.
Menurut Amir, ke depan, untuk mengurangi jumlah narapidana narkoaba di lapas, peran rehabilitasi akan dibagi antara Badan Narkotika Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial. Dalam kerja sama ini, narapidana kasus narkoba yang sebenarnya tidak perlu ditempatkan di lapas akan ditempatkan di panti rehabilitasi.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap
