TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto mengatakan, pihaknya masih menelusuri pemilik motor penembak dua polisi di Pondok Aren. Menurut dia, motor ini sudah dijual oleh, Iwan Priadi, pemilik sebelumnya. “Menurut Iwan motor Yamaha Mio merah itu sudah dijual ke seseorang berinisial A,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa 20 agustus 2013.
Sebelumnya, Datasemen Khusus 88 Anti Teror mengamankan Iwan Priadi di kediamannya di Kampung Cijeruk Hilir, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat. Iwan dibekuk dari rumahnya tanpa surat penangkapan dan tak jelas sebabnya.
Penangkapan ini sendiri, belakangan diakui dilakukan oleh Densus 88. Iwan ditangkap karena Jumat pekan lalu dua orang anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang ditembak mati oleh dua orang pengendara Yamaha Mio merah bernomor polisi D 6632 WD. Dia diduga sebagai pemilik motor ini. Motor ini ditinggalkan pelaku setelah Bripda Maulana yang melihat Aipda Kus Hendratna ditembak menabrakan mobilnya ke motor pelaku. Naas, mobil Maulana terbalik dan dia pun tewas dalam aksi baku tembak. Kedua pelaku pun melarikan diri dengan merampas motor warga.
Polisi sendiri sampai saat ini masih terus menelusuri pelaku penembakan. Meskipun sudah mengamankan Iwan Priadi yang awalnya diduga sebagai pemilik motor, polisi masih belum juga bisa menangkap pelaku. Polisi juga sudah menebar sketsa wajah terduga pelaku.
Slamet mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Iwan, motor ini sudah berpindah tangan sebanyak 5 kali. Iwan sendiri bukan pemilik pertama motor ini. “Dia jual ke A yang merupakan kaki tangan perusahaan leasing,” ujarnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih belum menemukan kaitan antara Iwan yang kemarin diamankan Densus 88 Anti Teror di kediamannya dengan pelaku. Dia juga memastikan polisi terus mengendus keberadaan pemilik terakhir Yamaha Mio merah itu. "Kita juga melacak melalui pembayaran pajak, tetapi tidak ketemu. Karena kendaraan ini belum pernah balik nama, masih atas nama pemilik pertama" kata Slamet menjelaskan.
RIZKI PUSPITA SARI
Berita Terpopuler:
Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan
Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum
Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan