Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iwan Bukan Pemilik Motor Penembak Polisi

Editor

Febriyan

image-gnews
Foto tersangka yang diduga berkaitan aksi terorisme Iwan Priadi (44), di Kampung Cijeruk hilir, Cibeuti, Kawalu, Tasikmalaya, Jabar (18/8). Tersangka ditangkap oleh anggota Densus 88 ketika sedang tidur di rumahnya.  ANTARA/Adeng Bustomi
Foto tersangka yang diduga berkaitan aksi terorisme Iwan Priadi (44), di Kampung Cijeruk hilir, Cibeuti, Kawalu, Tasikmalaya, Jabar (18/8). Tersangka ditangkap oleh anggota Densus 88 ketika sedang tidur di rumahnya. ANTARA/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto mengatakan, pihaknya masih menelusuri pemilik motor penembak dua polisi di Pondok Aren. Menurut dia, motor ini sudah dijual oleh, Iwan Priadi, pemilik sebelumnya. “Menurut Iwan motor Yamaha Mio merah itu sudah dijual ke seseorang berinisial A,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa 20 agustus 2013.

Sebelumnya, Datasemen Khusus 88 Anti Teror mengamankan Iwan Priadi di kediamannya di Kampung Cijeruk Hilir, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat. Iwan dibekuk dari rumahnya tanpa surat penangkapan dan tak jelas sebabnya.

Penangkapan ini sendiri, belakangan diakui dilakukan oleh Densus 88. Iwan ditangkap karena Jumat pekan lalu dua orang anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang ditembak mati oleh dua orang pengendara Yamaha Mio merah bernomor polisi D 6632 WD. Dia diduga sebagai pemilik motor ini. Motor ini ditinggalkan pelaku setelah Bripda Maulana yang melihat Aipda Kus Hendratna ditembak menabrakan mobilnya ke motor pelaku. Naas, mobil Maulana terbalik dan dia pun tewas dalam aksi baku tembak. Kedua pelaku pun melarikan diri dengan merampas motor warga.

Polisi sendiri sampai saat ini masih terus menelusuri pelaku penembakan. Meskipun sudah mengamankan Iwan Priadi yang awalnya diduga sebagai pemilik motor, polisi masih belum juga bisa menangkap pelaku. Polisi juga sudah menebar sketsa wajah terduga pelaku.

Slamet mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Iwan, motor ini sudah berpindah tangan sebanyak 5 kali. Iwan sendiri bukan pemilik pertama motor ini. “Dia jual ke A yang merupakan kaki tangan perusahaan leasing,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih belum menemukan kaitan antara Iwan yang kemarin diamankan Densus 88 Anti Teror di kediamannya dengan pelaku. Dia juga memastikan polisi terus mengendus keberadaan pemilik terakhir Yamaha Mio merah itu. "Kita juga melacak melalui pembayaran pajak, tetapi tidak ketemu. Karena kendaraan ini belum pernah balik nama, masih atas nama pemilik pertama" kata Slamet menjelaskan.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita Terpopuler:
Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan

Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum

Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG

Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum

Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus Indosurya di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Henry Surya ditersangkakan setelah Bareskrim Polri membuka lagi penyidikan kasus Indosurya setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis lepas para terdakwa kasus itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.


Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.


Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Seno Sukarto, Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, memberikan kesaksian kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 13 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo


Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.


Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.


Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (kiri) dan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (ketiga kiri) memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.


Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.


Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.


Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Seorang aktivis berunjuk rasa di depan petugas di Departemen Kepolisian Brooklyn Center setelah seorang petugas yang terlibat pembunuhan Daunte Wright, 20 tahun, setelah menghentikan mobilnya dalam razia lalu lintas di Brooklyn Center, Minnesota, AS, 12 April 2021. [REUTERS / Nicholas Pfosi]
Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.


Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Anggota TNI dan polisi di Papua. TEMPO/Rully Kesuma
Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.