Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Motor, Warga Tasik Diperiksa Polisi  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Olah tempat kejadian perkara penembakan dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, (17/8).  Kedua polisi yang tewas ditembak adalah Aipda Kus Hendratma dan Bripda Ahmad Maulana. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Olah tempat kejadian perkara penembakan dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, (17/8). Kedua polisi yang tewas ditembak adalah Aipda Kus Hendratma dan Bripda Ahmad Maulana. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, CW, 24 tahun, dimintai keterangan oleh polisi, Senin malam, 19 Agustus 2013. Dia diinterogasi oleh yang disinyalir sebagai anggota tim Detasemen Khusus Antiteror 88 di sebuah tempat di Tasikmalaya.

Awalnya, CW dijemput tiga orang tak dikenal di rumahnya. Dia dibawa dengan menggunakan mobil ke sebuah tempat yang tidak diketahuinya. "Kata mereka, 'Ayo ikut'. Saya tanya 'Ada apa? Katanya lagi, 'Ikut saja dan tenang saja'," kata dia saat ditemui di rumahnya, Selasa, 20 Agustus 2013.

Di tempat tersebut, kata CW, sudah ada tiga petugas lainnya. Dia dimintai keterangan terkait kartu telepon selulernya dan sepeda motor miliknya. "Saya dijemput jam lima sore di rumah, lalu dipulangkan jam 12 malam," ujarnya.

Dia mengaku tidak mengetahui kenapa dirinya dimintai keterangan oleh petugas tersebut. Hanya, kata CW, polisi itu berulang kali menanyakan mengenai kartu telepon seluler. "Mereka nanya apakah saya pernah nelepon ke Jakarta dengan HP saya? Saya bilang saya tidak tahu. Tidak tahu apa-apa," kata dia.

Kemudian, CW menambahkan, petugas itu bertanya apakah HP-nya pernah ada yang meminjam? Dia mengaku tidak ingat. Pertanyaan seputar kartu telepon seluler dikatakan berulang-ulang oleh petugas. Mereka menanyakan membeli kartu di mana dan dapat kartu dengan cara apa. "Bolak balik nanya soal kartu," ujarnya.

CW kemudian ditanya soal kepemilikan sepeda motornya. Kepada petugas, dia mengatakan, dirinya mengkredit sepeda motor jenis Yamaha Mio warna biru itu dari sebuah dealer. "Saya bilang setoran, tinggal empat kali setor lagi," dia membeberkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan CW ditanya apakah sebelumnya sudah pernah punya sepeda motor atau belum. Sekitar pukul 24.00, dia dipulangkan oleh petugas itu. Untuk ongkos pulang, dia diberi uang Rp 100 ribu.

Ibunda CW, Ma, mengaku sempat khawatir karena anaknya belum pulang hingga larut malam. Setelah pukul 24.00, CW akhirnya pulang. Namun dia cukup kaget saat anaknya memberitahukan telah ditanya petugas mengenai nomor HP dan sepeda motor. "Saya kaget, anak saya tak punya dosa apa-apa," Ma menjelaskan.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai maksud petugas meminta keterangan kepada CW. Selain itu, keterangan dari CW untuk mengungkap kasus apa juga belum diketahui.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.