TEMPO.CO , Jakarta:Tim Piala Davis Indonesia memiliki kesempatan terakhir untuk mempertahankan posisinya di Grup I Zona Asia-Oseania dalam pertandingan melawan Taiwan 13-15 September 2013 di Kaohsiung, Taiwan. Menurut pelatih tim Indonesia, Febi Widhiyanto, tidaklah mudah mempertahankan posisi agar tidak terdegradasi ke Grup II.
"Masuk ke Grup I itu mudah, tapi mempertahankannya sulit," kata Febi saat ditemui Tempo di sela-sela latihan Tim Piala Davis di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2013. "Lawan di Grup I berat-berat."
Baca Juga:
Indonesia belum memetik satu pun kemenangan dalam dua pertandingan Grup I Zona Asia-Oseania tahun ini. Christopher Rungkat dan kawan-kawan dilibas tanpa ampun 5-0 oleh Jepang dan India.
Febi mengatakan, dari segi peringkat pemain di dunia, Taiwan memang lebih unggul daripada timnya. Namun, ia berjanji, timnya, yang terdiri dari Christopher, Wisnu Adi Nugroho, David Agung Susanto, dan Elbert Sie, akan berjuang keras.
Jika kalah dalam pertandingan melawan Taiwan nanti, Indonesia akan terdegradasi ke Grup II. Padahal, Indonesia baru saja dipromosikan ke Grup I tahun lalu.
Pada 2012 lalu, tim Indonesia berhasil mengalahkan Hong Kong, Thailand, dan Filipina, sehingga mereka berhasil mendapat tiket ke Grup I tahun ini.
Prestasi tertinggi Indonesia dalam Piala Davis dicapai pada 1983 dan 1989, saat tim Merah Putih bisa lolos ke Grup Dunia. Pada kedua kesempatan itu, Indonesia belum pernah melaju dari babak pertama.
GADI MAKITAN
Terpopuler:
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH
Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap
Putri Diana Dibunuh Militer Inggris?