TEMPO.CO, Jakarta - Camat Jatinegara Syofian Taher akan berdialog dengan perwakilan pedagang kaki lima Pasar Gembrong, terkait rencana relokasi ratusan padagang ke Pasar Cipinang Besar Selatan. Rencananya, pertemuan itu akan digelar di kantor Kecamatan Jatinegara pada Selasa sore ini, 20 Agustus 2013.
“Jadi, nanti jam empat sore, kami akan bertemu perwakilan para pedagang di kantor (kecamatan). Apakah mereka mau dipindah ke Pasar Cipinang atau bagaimana, itu nanti akan dibahas,” kara Syofian saat dihubungi Tempo, Selasa, 20 Agustus 2013.
Syofian menjelaskan, dari pertemuan dengan pengurus PD Pasar Jaya pada Rabu lalu, PD Pasar Jaya bersedia menampung PKL Pasar Gembrong untuk berjualan di dalam Pasar Cipinang Besar Selatan. "PD Pasar Jaya sudah sepakat, sekarang tinggal pedagangnya mau atau tidak," ujarnya.
Menurut dia, jumlah PKL di Pasar Gembrong ada sebanyak 400 sampai 500 pedagang. Mereka semua akan direlokasi ke Pasar Cipinang. Namun, ia mengaku ada kesulitan untuk para pedagang karpet yang hendak memasuki barang dagangannya. "Pedagang boneka dan mainan bisa masuk, tapi untuk karpet agak sedikit sulit karena besar-besar. Tapi kami upayakan (pedagang) masuk semua," ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang karpet di Pasar Gembrong, Judi, 35 tahun, mengatakan bahwa dirinya enggan jika harus direlokasi. Menurut dia, lokasi tempatnya berjualan saat ini sudah yang paling strategis. "Kalau ke Pasar Jaya pasti sepi pembeli, ke Cipinang kejauhan," ujar Judi kepada Tempo di Pasar Gembrong.
Hal senada juga dikatakan pedagang karpet lainnya, Irvan, 23 tahun, yang menolak dipindahkan ke Pasar Cipinang. Alasannya, pasar jauh dari tempat tinggal mereka yang rata-rata merupakan warga sekitar Pasar Gembrong. "Kalau kami pindah ke pasar, mereka pasti beli di toko, kami pasti kalah saing," katanya.
Pada Rabu, 14 Agustus lalu, sebanyak 450 personel gabungan dari Satpol PP, polisi, dan TNI menertibkan ratusan lapak-lapak pedagang yang berjualan di badan jalan sekitar Pasar Jatinegara dan Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Setiap harinya, sebanyak 250 personel Satpol PP akan disiagakan untuk menjaga kawasan Pasar Jatinegara dan Pasar Gembrong ini agar para pedagang tidak kembali membuka lapaknya. Petugas tidak segan-segan mengangkut barang dagangan para PKL jika masih nekat berjualan di badan jalan.
Namun, para pedagang di sekitar Pasar Gembrong, Jakarta Timur, masih diperbolehkan berjualan di atas trotoar Jalan Basuki Rahmat karena belum ada tempat penampungan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur, Syahdonan, mengatakan pedagang yang berjualan di trotoar ini masih diberikan toleransi karena menunggu tempat relokasi. "Penindakan secara tegas dilakukan untuk yang berjualan di badan jalan. Untuk yang di atas trotoar masih boleh, mengingat sedang diupayakan lokasi penampungan yang baru," kata Syahdonan kepada Tempo, Kamis, 15 Agustus 2013.
AFRILIA SURYANIS | TIKA PRIMANDARI