TEMPO.CO, Surakarta - Gubernur terpilih Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hingga kini belum menerima surat pemberhentian sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI. Padahal, pelantikannya sebagai gubernur akan dilakukan pada Jumat, 23 Agustus 2013.
"Surat pengunduran diri sudah saya ajukan Juli lalu," kata Ganjar saat ditemui usai Halal Bihalal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta, Selasa malam, 20 Agustus 2013. Menurut dia, surat tersebut sudah diproses di sekretariat DPR.
Pria kelahiran Karanganyar itu mengaku pada saat ini tidak tahu sampai mana proses pemberhentian berjalan. "Yang jelas hingga sekarang saya belum menerima tembusan surat pemberhentian," kata Ganjar. Meski demikian, dia yakin surat itu akan diterima sebelum pelantikannya sebagai gubernur.
Menurut Ganjar, pemberhentiannya sebagai anggota DPR sangat penting. Pemberhentian tersebut harus diterima sebelum dia dilantik sebagai gubernur. "Seorang pejabat negara tidak boleh merangkap jabatan sebagai pejabat negara lain," katanya.
Di situs resmi DPR RI, nama Ganjar Pranowo memang masih tercantum sebagai salah satu anggota. Dia masih tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi II yang membidangi masalah pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.
Selain itu, Ganjar juga mengeluhkan keterlambatan pengiriman surat undangan pada acara pelantikannya. "Undangan baru disebar oleh DPRD tiga hari sebelum pelantikan," kata Ganjar. Dia khawatir undangan tersebut tidak bisa sampai kepada penerima tepat waktu.
Ganjar mengaku banyak menerima telepon dari sejumlah kalangan yang menanyakan masalah surat undangan tersebut. "Setelah saya cek di DPRD, undangan itu memang baru disebar Selasa pagi," katanya.
Keterlambatan pengiriman undangan tersebut, menurutnya, disebabkan adanya perubahan jadwal penyelenggaraan upacara pelantikan. "Rencana awal acara akan berlangsung pukul 09.00 WIB," katanya. Belakangan, acara ternyata harus bergeser 30 menit lebih awal.
Dia juga berharap DPRD Jawa Tengah juga bisa mengakomodasi kedatangan para tamu yang tidak membawa undangan. Dia berharap tamu tanpa surat undangan tersebut bisa diterima di depan gedung dewan. "Saya harap pesta rakyatnya bisa berjalan," katanya.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan
Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum
Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan