TEMPO.CO, Indramayu-Minuman keras oplosan kembali memakan korban, Rabu, 21 Agustus 2013. Sebanyak dua orang tewas usai melakukan pesta minuman keras di Indramayu. Kedua orang itu adalah Abas, 35 tahun, dan Nosin (16), warga Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu. Sementara dua orang lainnya, Wardika (20) dan Janata (23), mengalami kritis dan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI).
Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan kejadian bermula saat hajatan warga di sebuah tempat di Desa Temiyang pada Senin, 19 Agustus 2013. Tak jauh dari hajatan itu, keempatnya sepakat menggelar pesta miras. Mereka membeli 4 liter miras yang dimasukkan ke sebuah jerigen kecil. Kemudian minuman keras itu dicampur dengan teh botol dan Autan. Mereka pun mabuk bersama.
Malam hari usai pesta minuman oplosan itu, seorang korban yaitu Abas merasakan mual, pening hingga muntah-muntah. Ia dibawa keluarga ke RSUD Indramayu. Hal serupa dialami Nosin. Ia mengeluhkan sakit dada, pening, muntah bahkan hingga mengalami kejang. Nosin pun dibawa ke rumah sakit yang sama, namun nyawanya juga tak tertolong.
Kepala Kepolisian Sektor Kroya, Ipda Elfian Ali, membenarkan adanya pesta miras yang dilakukan empat pemuda itu. "Kami masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini," katanya. Polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi.
Sebelumnya, di Jakarta, sembilan orang tewas, Senin, 19 Agustus 2013, akibat menenggak minuman keras oplosan dari warung Jamu Gin-Su (Ginseng Susu) milik Rendy di Jalan Remaja III, Pasar Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
IVANSYAH