Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjual Airsoft Gun Istri Terpidana Teroris  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah anggota kepolisian memasang garis polisi di area rumah kontrakan terduga teroris di kawasan Jl. Bangka II F, Pela Mampang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) dini hari. Densus 88 Antiteror melakukan pengerebekan pada rumah tersebut dan berhasil mengamankan dua orang penghuni rumah serta sejumlah kantong plastik hitam yang diduga berisi bahan peledak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sejumlah anggota kepolisian memasang garis polisi di area rumah kontrakan terduga teroris di kawasan Jl. Bangka II F, Pela Mampang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) dini hari. Densus 88 Antiteror melakukan pengerebekan pada rumah tersebut dan berhasil mengamankan dua orang penghuni rumah serta sejumlah kantong plastik hitam yang diduga berisi bahan peledak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - NS, perempuan yang ditangkap Polda Metro Jaya karena menjual airsoft-gun ilegal adalah istri terpidana kasus terorisme, Sofyan Tsauri. “Iya betul, dia istri Sofyan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro, Komisaris Besar Slamet Riyanto, Rabu, 21 Agustus 2013.

Ayu, seorang karyawan NS di toko Depok Airsofter, membenarkan soal itu. "Bu NS istri keduanya," kata dia ketika menjenguk bosnya di ruang pemeriksaan Polda pekan lalu. Menurut Ayu, NS tinggal sendiri di rumah yang berdekatan dengan lokasi toko airsoft gun. "Dia belum punya anak," kata karyawan bagian keuangan ini.

Sofyan adalah seorang desersi dari Satuan Samapta Polres Depok yang bergabung dengan jaringan teroris Aceh. Ia melatih para teroris secara militer di pegunungan Aceh, bahkan di Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok.

Dia juga merekrut militan di Aceh. Sofyan dipecat dari kesatuannya beberapa tahun yang lalu dengan alasan poligami, jarang masuk, dan terlibat gerakan jihad. Awal 2011, dia divonis 10 tahun penjara karena memperjualbelikan senjata api dan amunisi dengan bantuan oknum anggota Brimob kepada jaringan teroris Dulmatin.

Sebelumnya, NS ditangkap aparat Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direskrimum Polda Metro pada 14 Agustus 2013 di Jalan Swadaya RT 05/07 Desa Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, dalam sebuah razia penjualan airsoft gun. Polisi menggeledah rumahnya pada 16 Agustus. Total polisi menyita 57 airsoft gun dari sana. “Dia sudah berjualan dua tahun,” kata Slamet lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Slamet menambahkan, nantinya polisi juga akan memeriksa Sofyan terkait kasus ini. Namun, dia belum bisa memastikan waktunya. “Kami akan koordinasi dengan pihak LP Cipinang.”

ATMI PERTIWI

Berita Terpopuler:

Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan
Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum

Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG

Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum

Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.