TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara petinggi Kernel Oil Pte Ltd Indonesia, Simon Gunawan, Junimart Girsang, mengatakan pemberian uang US$ 700 ribu kepada Devi Ardi dilakukan atas perintah petinggi Kernel Singapura, Widodo.
Uang itu, ujar dia, sebenarnya adalah uang titipan dari Devi Ardi yang diketahui sebagai pelatih golf Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. Uang itu bisa berada di Simon karena Simon mendapat perintah dari Widodo, petinggi Kernel Singapura.
"Widodo memerintahkan untuk memberikan uang itu ke Devi Ardi," kata Junimart di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 21 Agustus 2013. Junimart tak menjelaskan untuk apa uang itu diserahkan ke Deviardi. Menurut dia, Deviardi tak bisa membawa uang US$ 700 ribu dari Singapura ke Indonesia sehingga uang itu harus ditransfer melalui Simon.
"Jadi, Devi Ardi transfer ke Widodo. Widodo transfer ke Simon, kemudian Simon bertemu Devi Ardi untuk menyerahkan uang itu," kata Junimart.
Lima hari sebelum Lebaran, kata Junimart, Devi Ardi menelpon Widodo, meminta uang tersebut ditransfer ke Jakarta. Lantas, Widodo menelpon Simon, memerintahkan supaya memberikan US$ 300 ribu ke Devi Ardi. Pemberian pertama diserahkan US$ 300 ribu di dalam mobil Devi Ardi. "Pemberian kedua itu sama alurnya, US$ 400 ribu, dikirim dari Widodo ke Simon, kemudian Simon ke Devi Ardi," ujar Junimart.
Junimart mengatakan kliennya sama sekali tak tahu siapa Devi Ardi dan tak paham untuk apa uang itu. Simon hanya disuruh Widodo memberikan uang milik Devi Ardi yang dirasa tak mungkin masuk ke Indonesia jika dibawa tunai. "Kan, ada Imigrasi yang mengawasi," kata Junimart.
Kasus dugaan suap SKK Migas ini menjerat tiga orang sebagai tersangka. Ketiganya adalah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, petinggi Kernel Oil Indonesia Simon Gunawan, dan Devi Ardi.
Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan KPK pada Selasa, 13 Agustus 2013. Hasil operasi ini bahkan menjadi hasil terbesar sepanjang sejarah KPK. Hasil tangkapan adalah uang US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu, sekaligus sebuah sepeda motor mewah bermerek BMW hitam berpelat nomor B-3946-FT.
MUHAMAD RIZKI
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang