TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa malam, 20 Agustus 2013. Keempat terduga teroris itu adalah Iqbal Khusaeni alias Ramli alias Rambo alias Iboy, 32 tahun, Maryono alias Yono (38), Eno Karseno (36) dan Rukiyat alias Yayat (38).
Mereka ditangkap di rumah Iqbal Khusaeni di Jalan Masjid No 25 RT 05/06 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. "Densus 88 mendapati tiga orang lain berada di rumahnya, sehingga ketiganya ikut ditangkap," kata Agus ketika di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Rabu, 21 Agustus 2013.
Dari rumah Iqbal, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 2 pucuk senjata api kaliber 32 dan kaliber 35 serta 2 pucuk air soft gun jenis pistol. Ikut disita pula peluru kaliber 22 sebanyak 43 butir, peluru kaliber 32 sebanyak 53 butir, peluru kaliber 32 jenis Colt sebanyak 2 butir, dan peluru hampa kaliber 32 sebanyak 8 butir.
Selain itu, Densus 88 juga menyita sepucuk senapan angin, 6 bilah senjata tajam, sebilah celurit, 3 buah notebook, 9 unit ponsel, dan sebuah CPU (central procesing unit).
Pada hari yang sama, Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris di Bekasi. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaries Besar Rikwanto, ketiga terduga yang tangkap adalah Khaerul Ikhwan, 32 tahun, warga Desa Sare Mulyo RT 2/1 Kelurahan Wono Sari, Jawa Timur; Andri Wahonno (21), warga Dusun Gardu RT 5/6, Kelurahan Gamping, Kecamatan Suruti, Jawa Timur; dan Ahmad Irfan (22), warga Bogares Kidul RT 27/24, Kelurahan Panggkalan, Tegal.
Rikwanto mengatakan, satu dari tiga di antara pelaku yang ditangkap tersebut diduga terkait dengan rencana pengeboman Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Dia mengatakan, Khaerul alias Irul diduga kuat terlibat dalan kelompok yang berencana melakukan pengeboman di Kedubes Myanmar. "Diduga kuat ada keterlibatan," ujar Rikwanto.
GALVAN YUDISTIRA
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang