TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan, Kedutaan Besar Indonesia di Mesir sudah membuat enam posko untuk melayani kepentingan warga negara Indonesia. Posko ini dikelola staf kedutaan besar, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat.
"Sudah ada satuan petugas bantuan untuk logistik dan keperluan lain WNI di Mesir," kata Djoko saat ditemui di Kantor Presiden, Rabu, 21 Agustus 2013.
Ia menyatakan, Duta Besar Indonesia di Mesir Nurfaizi Suwandi sudah mendata identitas, tempat tinggal, dan kondisi keamanan setiap WNI. Berdasarkan data resmi di kedutaan tercatat ada 5.026 WNI yang berada di Mesir untuk keperluan belajar dan bekerja.
WNI tercatat tinggal di Kairo sebanyak 4.700 orang, di Alexandria sebanyak 35 orang, Kavana sebanyak 75 orang, 58 orang di Zigasik, 60 orang di Mashura, dan 46 orang di daerah Tanta. "90 persen hampir di Kairo."
Menurut dia, sebagian besar WNI tinggal di wilayah aman dan tidak berada di dekat lokasi demo serta kerusuhan. Beberapa WNI yang berada di aera berbahaya juga telah mengungsi sementara di Kantor KBRI. "Jumlahnya tidak banyak," kata Djoko.
FRANSISCO ROSARIANS
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang