TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Sutan Bhatoegana, mengaku belum mendengar adanya anggota parlemen yang 'bermain' tender minyak dan gas. Bila ada yang bermain, kata Sutan, itu hanya oknum nakal.
"Kalau ada anggota dewan yang bermain itu oknum nakal," kata Sutan ketika dihubungi Rabu, 21 Agustus 2013. Dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi tak segan mencokok oknum DPR itu bila melakukan korupsi.
Sutan mengatakan seluruh anggota Komisi Energi DPR sudah sepakat untuk selalu bertemu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) secara bersama-sama di Kompleks Parlemen Senayan.
Namun, kata Sutan, bisa saja ada oknum anggota DPR yang bertemu secara pribadi dengan pimpinan SKK Migas tanpa diketahui oleh rekannya sesama legislator.
Sutan sendiri membenarkan bila ada mafia atau calo migas yang bermain di tender penjualan minyak. Buktinya, kata dia, tertangkap tangannya Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas Non aktif. Namun dia tak memaparkan bentuk permainan calo migas. Dia mengaku tak mengetahui kemungkinan calo migas itu berasal dari parlemen atau tidak.
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini non-aktif ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dengan dugaan menerima suap dari Kernel Oil, Pte, Ltd. KPK menyita uang senilai 400.000 dollar AS, 90.000 dollar AS, dan 127.000 dollar Singapura dari kediaman Rudi. KPK juga menyita sepeda motor bermerek BMW dengan pelat nomor B-3946-FT.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'
Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan
Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara
Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas