TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris M. Chaniago, mengatakan sopir bus maut PO Giri Indah bernomor polisi B 7297 BI yang mengalami kecelakaan di Cisarua, Bogor, sudah ditangkap.
Sopir yang bernama Muhammad Amin, 49 tahun, tersebut berhasil menyelamatkan diri setelah bus yang dikemudikannya masuk jurang di Jalan Raya Puncak kilometer 90, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Sopir bus adalah warga Brebes, Jawa Tengah, sudah kami amankan, dan sekarang dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan karena terluka cukup parah, " kata Chaniago saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu, 21 Agustus 2013.
Ia mengatakan, polisi belum bisa menjelaskan bagaimana sopir bus maut tersebut berhasil menyelamatkan diri. "Saya belum dapat keterangan soal bagaimana dia menyelamatkan diri, apakah meloncat atau keluar dari bus setelah terdampar di dasar jurang. Tapi sopir sudah kita amankan," katanya.
Sementara itu, Dani, 23 tahun, saksi mata warga RT 03/05, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, menuturkan saat itu ia sedang menurunkan tabung gas. Namun, ia melihat bus melaju dari arah Puncak menuju Ciawi-Bogor dengan kecepatan tinggi sekitar 100 kilometer per jam.
"Padahal kondisi jalan menurun dan berbelok, tapi bus itu malah lurus terus, langsung menghantam mobil pikap pengangkut elpiji, warung rokok, dan bangunan material. Pak Ajid saat itu sedang main handphone di pinggir jalan kena hantam," ujarnya.
Setelah mengetahui bus tersebut masuk jurang, ia bersama warga sekitar ikut mengevakuasi dan menyelamatkan semua penumpang bus yang mengalami luka parah di dasar sungai. "Banyak banget korbannya yang tergencet dalam bus, " kata dia. Kecelakaan itu menewaskan 18 orang dan melukai 36 orang.
Bus maut itu membawa penumpang jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Imanuel yang berlokasi di Apartemen Robinson, Jembatan Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka usai melakukan kegiatan doa di Taman Bunga Cipanas, Cianjur.
M SIDIK PERMANA
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang