TEMPO.CO , Bandung: Sekitar 400 personel polisi bakal dikerahkan buat mengamankan proses rekonstruksi pembunuhan Franceisca Yofie yang digelar, Kamis, 22 Agustus 2013. Reka ulang tindak kejahatan tersangka Wawan dan Ade bakal digelar mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga pembuangan barang bukti.
"Pengamanan akan melibatkan 399 personel kepolisian ditambah personel dari Direktorat Reserse Kriminal Polda Jabar,"ujar Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Diki Budiman di kantornya, Rabu 21 Agustus 2013. "Jalan Cipedes Tengah juga akan ditutup situasional sesuai kepentingan rekonstruksi."
Kepala Hubungan Masyarakat Komisaris Rosdiana menambahkan, pengamanan melibatkan personel pasukan pengendali massa, Brigade Mobil, reserse, intel dan provost. Pengamanan terutama bakal dilakukan di 6 titik lokasi rekonstruksi.
Tak hanya itu, Kepolisian sedikitnya menurunkan satu peleton atau 30 personel polisi Brigade Mobil dan satu unit mobil taktis Armour Personal Carriage Barracuda saat proses rekonstruksi. "Satu peleton Brimob ini bagian dari sekitar 400 personel pengamanan rekonstruksi besok,"ujar Diki Budiman.
Pengawalan khusus Brimob ini demi mengantisipasi membludaknya penonton dan kemungkinan adanya pihak yang dendam terhadap tersangka Wawan dan Ade. "Pasukan Brimob ini akan bergeser mengikuti setiap tahapan rekonstruksi dan tersangka,"kata Diki.
Baca Juga:
"Sedangkan Barracuda akan disiapkan di sekitar lokasi setiap tahap rekonstruksi untuk pengamanan tersangka jika kemungkinan terburuk terjadi,"kata Diki lagi.
Diki juga mengatakan, besok reka ulang akan digelar mulai sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengimbau warga agar tak mendatangi lokasi rekosnstruksi. Alasannya, setiap tahap rekonstruksi dipastikan bakal diliput media, termasuk media siaran televisi.
"Kalaupun tetap menonton rekonstruksi kami imbau agar tertib dan mematuhi arahan dan pembatasan dari kepolisian agar setiap tahapan rekonstruksi berlangsung lancar,"kata dia.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'
Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan
Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara
Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas