TEMPO.CO, Jakarta - Para mahasiswa baru di Universitas Negeri Jenderal Soedirman mengaku tak percaya rektor mereka, Edy Yuwono, ditahan Kejaksaan Negeri Purwokerto Rabu, 21 Agustus 2013.
Ia mengaku malu terkait kondisi kampus barunya dengan rektor tersangkut kasus korupsi. Padahal, kata dia, Unsoed sebagai universitas negeri harusnya menjadi wadah untuk perang melawan korupsi. "Harus ada ganjaran setimpal biar rektor selanjutnya tidak akan mengulangi lagi," kata dia menambahkan.
Edy Yuwono disangka melakukan tindak korupsi secara bersama-sama proyek kerja sama Unsoed-PT Aneka Tambang dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 2,154 miliar. Total nilai proyek pemberdayaan masyarakat di Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Purworejo, Rp 5,8 miliar.
Koordinator Save Soedirman, Munirah Dinayati, mendukung pengungkapan kasus korupsi di Unsoed hingga akar-akarnya. "Unsoed harus segera berbenah untuk menjadi institusi pendidikan yang bersih," katanya.
Save Soedirman merupakan gerakan non-partisan yang selama ini gencar menyuarakan transparansi anggaran dan kampus bebas korupsi. Mereka sudah melayangkan gugatan ke PTUN Semarang terkait masalah Uang Kuliah Tunggal 2012 yang dinilai tak sesuai prosedur.
Munirah menambahkan, Save Soedirman akan mengawal bersih-bersih kampus dari korupsi mulai dari pucuk pimpinan hingga level paling rendah. "Ini momentum yang bagus sekali untuk menunjukan pada dunia bagaimana sistem pendidikan di Indonesia saat ini," kata dia menambahkan.
ARIS ANDRIANTO
Terhangat:
Sisca Yofie |Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita Terpopuler:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi