TEMPO.CO, Malang - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Ony Mahardika, menyatakan penolakannya terhadap segala jenis pertambangan, termasuk pertambangan emas di Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang bagian selatan. "Penambangan emas akan menghancurkan kawasan karst," kata Ony, Kamis, 22 Agustus 2013.
Ony memaparkan, kawasan karst, selain menyimpan cadangan air yang harus dilestarikan, juga merupakan kawasan lindung yang harus tetap dijaga. Bahkan, merupakan indikator biologis yang terbentuk selama ribuan tahun. "Pertambangan emas cenderung merusak lingkungan. Sedangkan pendapatan negara tak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan."
Pertambangan emas bisa mengakibatkan krisis air, mengancam sektor pertanian yang menjadi topangan hidup warga Sumbermanjing Wetan dan sekitarnya. Selain itu, limbah pengolahan emas sulit diolah, sehingga langsung dibuang ke laut.
Penambangan secara besar-besaran bakal semakin intensif setelah dibuka Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Pacitan-Banyuwangi. "Investor akan lebih mudah masuk setelah ada akses jalan," ujar Ony.
Pertambangan emas, kata Ony, juga juga akan merusak hutan lindung yang berada di sepanjang selatan Kabupaten Malang. Sebab, pertambangan emas rakus dalam penggunaan air, sehingga hutan lindung, termasuk hutan rakyat, akan rusak. “Akibatnya, mudah timbul konflik sosial,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Malang mengeluarkan izin usaha penelitian kandungan mineral kepada PT Gata Sumber Daya. Izin berlaku selama tiga tahun. Sedangkan lokasi penelitian dilakukan di kawasan seluas 5 ribu hektare.
PT Gata bekerja sama dengan perusahaan tambang asal Australia, Elysium Resources Limited. Elysium mengucurkan dana 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2 miliar untuk eksplorasi emas.
Menanggapi pernyataan Ony, Bupati Malang Rendra Kresna, mengatakan jika kegiatan eksplorasi merusakan lingkungan, akan dihentikan. “Pemerintah Kabupaten Malang tak akan membiarkan siapa pun yang melakukan usaha tak menjaga kelestarian lingkungan dan alam,” katanya melalui pesan pendek kepada wartawan.
EKO WIDIANTO
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya'