TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung menilai tak ada masalah dengan langkah Demokrat mengundang kader partai lain untuk ikut konvensi calon presiden partai itu. Ia menilai langkah itu sah-sah saja.
"Tak masalah karena konvensi itu terbuka. Kalau memang tim seleksi menemukan figur yang sesuai ada di partai lain ya boleh-boleh saja," kata Akbar saat dihubungi, Kamis, 22 Agustus 2013.
Sebagai tokoh senior Golkar, Akbar juga tak keberatan Demokrat mengundang beberapa kader Golkar. Dia sendiri mengaku diajak secara lisan oleh Demokrat melalui Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin. "Pak Amir tanya, Pak Akbar benar mau ikut konvensi?" ujarnya menirukan ucapan Amir.
Namun, Akbar mengaku menolak tawaran Amir karena ia konsekuen dengan keputusan Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang menetapkan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. "Meskipun saya punya pendapat berbeda, tapi sebagai kader saya tetap menjalankan keputusan Rapimnas," ujarnya.
Tokoh Golkar lain yang juga diundang oleh Demokrat adalah Jusuf Kalla. Namun, Jusuf Kalla alias JK belum mengkonfirmasi kesediaannya ikut Konvensi Demokrat.
Sekretaris Komite Konvensi Penjaringan Calon Presiden Partai Demokrat Suaedy Marasabessy juga belum tahu bagaimana tanggapan JK. "Bukan saya yang melakukan pendekatan personal," ujarnya.
Akbar menilai konvensi yang digelar Demokrat lebih baik dari Konvensi Golkar 2004 lalu. Sebab, Konvensi Demokrat lebih terbuka dan membuka peluang keterlibatan publik yang lebih luas. "Konvensi Demokrat adalah kemajuan dalam politik, memberi pendidikan politik bagi masyarakat," katanya.
ANANDA BADUDU
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya`