TEMPO.CO, Surakarta - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memulai pembangunan gedung Institut Javanologi dengan anggaran Rp 30,5 miliar. Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan pengembangan budaya Jawa melalui Institut Javanologi termasuk salah satu kegiatan utama UNS hingga 2030.
"Lainnya adalah pengembangan usaha mikro kecil, biodiversitas, energi terbarukan, ketahanan pangan, dan pengobatan herbal," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan gedung Institut Javanologi di kampus UNS, Rabu, 21 Agustus 2013.
Dia mengatakan pembangunan gedung Institut Javanologi sebagai bukti bahwa UNS punya perhatian terhadap revitalisasi budaya Jawa. Terlebih Surakarta adalah kota budaya yang punya banyak peninggalan bersejarah.
"Mungkin Javanologi bisa melakukan riset budaya Jawa atau ikut menerjemahkan naskah Jawa. Sekarang tidak banyak yang paham naskah dengan huruf Jawa terutama generasi muda," ujarnya.
Ketua Institut Javanologi UNS Sahid Teguh Widodo mengaku sudah menyiapkan berbagai program untuk mendukung pemanfaatan gedung. Dia berencana menyelenggarakan pelatihan atau kursus budaya Jawa untuk mahasiswa asing. "Sudah ada mahasiswa asing dari Jepang yang mendaftar," katanya.
Kemudian akan memperkenalkan segala hal yang berbau Jawa seperti arsitektur Jawa, pertanian Jawa, dan flora fauna asli Jawa. Untuk pengisian museum, dia akan bekerja sama dengan pihak lain seperti universitas di luar negeri. "Nanti di museum akan diisi gamelan, wayang, dan sebagainya," ujarnya.
Pejabat pembuat komitmen Anung Bambang Studyanto mengatakan proses pembangunan selama 140 hari kalender. Bangunan setinggi empat lantai dengan luas total 5.600 meter persegi. "Ada bangunan utama dan bangunan pendapa untuk pentas," katanya.
Lantai satu di bangunan utama digunakan untuk ruang pamer permanen, lantai dua untuk ruang seminar dan teater, lantai tiga untuk ruang manuskrip, perpustakaan, ruang koleksi, dan ruang baca. "Lantai empat untuk kegiatan khusus," ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang